PKS: Pemerintah Tak Perlu Emosional Hadapi Penyadapan Australia
By: Abul Ezz
Kamis, 21 November 2013
0
pkssiak.org - Anggota DPR dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah meminta pemerintah tidak perlu emosional menghadapi penyadapan yang dilakukan Australia.
Menurutnya,
Indonesia harus intropeksi atas berbagai kekurangan internal.
"Sebetulnya saya tak menghendaki pemerintah yang emosional tapi yang
rasional," kata anggota DPR F-PKS Fahri Hamzah di Jakarta, Rabu (20/11).
Pemerintah
Indonesia akhirnya memutuskan untuk menarik Dubes RI untuk kembali ke
Indonesia. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas tindakan
pemerintah Australia yang melakukan penyadapan terhadap Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan beberapa pejabat negara lainnya.
Fachri
menjelaskan pemerintah Indonesia, harus mengklarifikasi bocoran Snowden
tersebut. "Tanya dong BIN, bagaimana dengan Lemsaneg, apakah sudah
bekerja dengan baik? Kenapa ini bisa terjadi?" kata Fahri.
Menurut
Fahri harusnya pemerintah bisa melakukan seperti apa yang dilakukan
Presiden Obama dengan Kanselir Merkel yang akhirnya saling mengakuinya.
Fahri menjelaskan dalam dunia intelejen, kegiatan saling sadap merupakan
hal biasa.
"Kita harusnya punya sistim yang bekerja dengan baik agar tak bisa diinfiltrasi oleh negara lain," kata Fahri.
Menurut
Fahri Presiden SBY harusnya lebih dari sekedar marah, yang dilakukan
presiden memastikan agar semua aparat bisa bekerja dengan baik.[ant/rol]
DPD PKS Siak - Download Android App