Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » PKS Jabar Launching Relawan Gerakan Keluarga Berkualitas

PKS Jabar Launching Relawan Gerakan Keluarga Berkualitas


By: Abul Ezz Kamis, 07 November 2013 0



pkssiak.org, Bandung – DPW PKS Jawa Barat menggelar acara launching relawan gerakan keluarga berkualitas di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, 7/4/2013. Acara dihadiri oleh Ketua Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati , Ketua Umum DPW PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah Prihandoko dan Ketua Dewan Syariah Wilayah Abdul Muiz.

Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin menyatakan tujuan dibentuknya relawan gerakan keluarga berkualitas sebagai upaya PKS untuk memberikan kontribusi nyata dalam rangka meningkatkan kualitas tatanan keluarga. “Keluarga sebagai pilar kehidupan bangsa, maka kami konsen untuk meningkatkan kualitas keluarga”, imbuhnya.


Lebih lanjut Tate menyatakan sekitar 1.700 relawan dari 26 kota dan kabupaten hadir dalam acara ini. Para relawan ini terdiri dari para ketua DPD PKS di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, para anggota legislatif asal PKS dari tingkat pusat sampai daerah, para kader PKS dan para pengurus PKS di seluruh Jawa Barat.


Sementara itu di tempat yang sama Ketua Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati menyatakan data-data dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung Republik Indonesia maupun dari sumber-sumber lain menyatakan, bahwa perceraian terus meningkat dari tahun ke tahun. Padatahun 2010 tingkat perceraian 10% dari 2 juta pernikahan. Perceraian terjadi sebanyak 285.184 perkara. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak 5 tahun terakhir.


Lebih lanjut peraih gelar doktor terbaik Unair ini menambahkan Analisa Prof. Mark Cammack, guru besar hukum dari Southwestern School of Law, Los Angeles USA menyimpulkan penyebab tingginya angka perceraian di Indonesia diantaranya wanita semakin mandiri secara ekonomi, persamaan gender, euforia UU KDRT, meningkatnya kesadaran hukum dan pengetahuan publik terhadap prosedur perceraian di pengadilan. Masalah ekonomi karena suami tidak bisa menafkahi adalah penyebabterbanyak perceraian, kemudian disusul ketidak harmonisan pasutri dan perselingkuhan. Sebanyak 70 % yang menggugat cerai adalah Isteri.


Untuk mengantisipasi permasalahan ini, imbuh Anis maka perlu gerakan keluarga berkualitas. Gerakan ini bisa dimulai dengan mensosialisasikan secara sistimatis dan massif tentang  peran strategis institusi keluarga dalam membangun peradaban. Memperkokoh keluarga melalui berbagai pelatihan, bimbingan dan  konsultasi berkeluarga dengan baik, dan sekaligus memastikan  tercapainya  berbagai fungsi dan peran keluarga. Membantu program-program ekonomi keluarga dengan memperluas program-program produktif keluarga, menjadikan rumah sebagai home industry.


*http://www.pks-jabar.org 


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar