Jelang BPJS Nasional, RSUD Dituntut Tingkatkan Fasilitas dan Pelayanan
By: Abul Ezz
Sabtu, 09 November 2013
0
pkssiak.org, Jakarta -
Rumah sakit daerah harus lebih mengedepankan kualitas pelayanan dalam
melayani masyarakat, khususnya masyarakat yang menerima Kartu Jakarta
Sehat (KJS) yang notebene adalah masyarakat yang kurang mampu dan
membutuhkan jaminan kesehatan yang sudah dianggarkan langsung oleh
pemerintah. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX dari
Fraksi PKS Dra. Wirianingsih, M.Si saat melakukan kunjungan ke RSUD.
Koja Jakarta Utara dalam rangka masa reses untuk menyerap aspirasi
masyarakat, Kamis (7/11/2013).
Didampingi oleh anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B H. Tubagus Arief, Wirianingsih meninjau fasilitas dalam kesiapan pihak RSUD. Koja menerima kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan diselenggarakan pada awal tahun 2014 secara nasional dan sebagai bentuk kesiapan penyelenggaraan eksekusi program KJS kepada masyarakat DKI Jakarta dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kesempatan kali ini Wirianingsih dan rombongan akan meninjau segala perkembangan program KJS dan BPJS agar semua masyarakat di Indonesia dan Ibukota dapat terpenuhi secara baik hak-haknya.
Agenda yang dimulai pada pukul 10.30 wib ini diawali dengan serap aspirasi melalui rapat bersama pihak rumah sakit yang dipimpin oleh direktur RSUD. Koja dr. Togi Asman Sinaga, M.Kes. Dalam rapat tersebut Togi mengatakan bahwa RSUD. Koja saat ini dengan fasilitas yang dimiliki mampu menampung pasien sebanyak 359.065 pasien, "untuk menanggung kesiapan fasilitas bagi pasien inap Kartu Jakarta Sehat bangsal Kelas II banyak dirubah menjadi Kelas III sebanyak 460 tempat tidur pasien," paparnya.
Togi menambahkan, untuk mencegah membludaknya pasien sudah disiagakan 80 tempat tidur fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD) untuk pasien sementara. Namun Ia berharap untuk Pasien KJS yang tidak terlalu memiliki penyakit akut bisa ditangani di Puskesmas dengan pelayanannya yang ditingkatkan agar tidak terjadi pembludakan pasien di Rumah Sakit mengingat keterbatasan fasilitas yang tersedia.
Wirianingsih yang juga calon anggota legislatif DPR RI periode 2014-2019 daerah pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu ini mengatakan, sebagai anggota dewan Komisi IX DPR RI yang berkewajiban mengawasi jalannya program pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditingkat nasional dan khususnya di DKI Jakarta berjanji akan membawa aspirasi yang didapat dan akan menjadi bahan pertimbangan keputusan kebijakan di DPR RI.
Acara kemudian dilanjutkan hingga pukul 13.30 wib dengan mengujungi langsung fasilitas yang tersedia di RSUD. Koja khususnya bagi pasien KJS. Di beberapa ruangan rawat inap Wirianingsih beserta rombongan menyapa langsung pasien-pasien dan menanyakan pendapatnya mengenai pelayanan rumah sakit seraya mendoakan sekaligus memotivasi agar pasien bisa segera sembuh dari penyakitnya. Nampak pasien-pasien yang dikunjungi merasa senang sudah dikunjungi oleh wakil rakyat secara langsung.
Didampingi oleh anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B H. Tubagus Arief, Wirianingsih meninjau fasilitas dalam kesiapan pihak RSUD. Koja menerima kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan diselenggarakan pada awal tahun 2014 secara nasional dan sebagai bentuk kesiapan penyelenggaraan eksekusi program KJS kepada masyarakat DKI Jakarta dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kesempatan kali ini Wirianingsih dan rombongan akan meninjau segala perkembangan program KJS dan BPJS agar semua masyarakat di Indonesia dan Ibukota dapat terpenuhi secara baik hak-haknya.
Agenda yang dimulai pada pukul 10.30 wib ini diawali dengan serap aspirasi melalui rapat bersama pihak rumah sakit yang dipimpin oleh direktur RSUD. Koja dr. Togi Asman Sinaga, M.Kes. Dalam rapat tersebut Togi mengatakan bahwa RSUD. Koja saat ini dengan fasilitas yang dimiliki mampu menampung pasien sebanyak 359.065 pasien, "untuk menanggung kesiapan fasilitas bagi pasien inap Kartu Jakarta Sehat bangsal Kelas II banyak dirubah menjadi Kelas III sebanyak 460 tempat tidur pasien," paparnya.
Togi menambahkan, untuk mencegah membludaknya pasien sudah disiagakan 80 tempat tidur fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD) untuk pasien sementara. Namun Ia berharap untuk Pasien KJS yang tidak terlalu memiliki penyakit akut bisa ditangani di Puskesmas dengan pelayanannya yang ditingkatkan agar tidak terjadi pembludakan pasien di Rumah Sakit mengingat keterbatasan fasilitas yang tersedia.
Wirianingsih yang juga calon anggota legislatif DPR RI periode 2014-2019 daerah pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu ini mengatakan, sebagai anggota dewan Komisi IX DPR RI yang berkewajiban mengawasi jalannya program pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditingkat nasional dan khususnya di DKI Jakarta berjanji akan membawa aspirasi yang didapat dan akan menjadi bahan pertimbangan keputusan kebijakan di DPR RI.
Acara kemudian dilanjutkan hingga pukul 13.30 wib dengan mengujungi langsung fasilitas yang tersedia di RSUD. Koja khususnya bagi pasien KJS. Di beberapa ruangan rawat inap Wirianingsih beserta rombongan menyapa langsung pasien-pasien dan menanyakan pendapatnya mengenai pelayanan rumah sakit seraya mendoakan sekaligus memotivasi agar pasien bisa segera sembuh dari penyakitnya. Nampak pasien-pasien yang dikunjungi merasa senang sudah dikunjungi oleh wakil rakyat secara langsung.
DPD PKS Siak - Download Android App