Berkat PKS, Kini Ada 'Pelangi' di Botania Garden
By: Abul Ezz
Senin, 04 November 2013
0
Ketua RW 043 Ahmad Suhendra saat memberi kata sambutan |
pkssiak.org - Berkat
perjuangan Fraksi PKS DPRD Kepulauan Riau (Kepri) yang dimotori oleh
Abdul Rahman, Lc sebuah bangunan permanen yang dijadikan sebagai pos
pelayanan terpadu (Posyandu) yang diberi nama Pelangi hadir di
tengah-tengah masyarakat di Komplek Botania Garden Tahap III, Kelurahan
Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam.
Ketua RW 043 Botania Garden Ahmad Suhendra sangat berterima kasih khususnya kepada Bapak Abdul Rahman, Lc yang telah mengadvokasi anggaran dari DPRD Kepri untuk membangun Balai Pertemuan dan Posyandu yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat ini.
"Sebelumnya di komplek ini kegiatan Posyandu diadakan dari rumah ke rumah. Sekarang alhamdulillah berkat bantuan dari anggota dewan kita Bapak Abdul Rahman, gedung Posyandu yang permanen telah kita miliki," ujar Suhendra, saat peresmian Posyandu Pelangi di Botania Garden, Ahad (3/11).
Menurut Suhendra Posyandu ini berada ditengah-tengah komplek sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
"Posyandu ini adalah milik bersama, bukan milik kelompok atau golongan tertentu. Mari hilangkan pikiran picik kita tentang kelompok-kelompok atau golongan," katanya.
Ketua RW 043 Botania Garden Ahmad Suhendra sangat berterima kasih khususnya kepada Bapak Abdul Rahman, Lc yang telah mengadvokasi anggaran dari DPRD Kepri untuk membangun Balai Pertemuan dan Posyandu yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat ini.
"Sebelumnya di komplek ini kegiatan Posyandu diadakan dari rumah ke rumah. Sekarang alhamdulillah berkat bantuan dari anggota dewan kita Bapak Abdul Rahman, gedung Posyandu yang permanen telah kita miliki," ujar Suhendra, saat peresmian Posyandu Pelangi di Botania Garden, Ahad (3/11).
Menurut Suhendra Posyandu ini berada ditengah-tengah komplek sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
"Posyandu ini adalah milik bersama, bukan milik kelompok atau golongan tertentu. Mari hilangkan pikiran picik kita tentang kelompok-kelompok atau golongan," katanya.
Anggota DPRD Kepri Abdul Rahman, Lc menggunting pita peresmian Posyandu |
Di
tempat yang sama salah seorang tokoh masyarakat di Komplek tersebut,
Basman mengatakan Posyandu Pelangi ini milik tiga RT di RW 043 ini,
yakni RT 01,02, dan 03.
"Proses pengerjaan Posyandu ini sekitar satu bulan dan telah selesai kira-kira seminggu yang lalu. Pembangunan dilakukan oleh pemborong dengan dana dari pemerintah. Sementara belum ada air dan listrik tapi sudah kami ajukan," katanya.
Dia mengatakan mayoritas warga yang mendiami komplek ini adalah kaum muda yang produktif jadi sangat mengharapkan kehadiran Posyandu.
"Terima kasih kepada Bapak Abdul Rahman yang telah memfasilitasi sehingga mendapat dana untuk membangun Posyandu yang diinginkan oleh warga ini. Jika kedepan gedung ini tidak jalan maka akan mubazir. Namun, jika dikoordinir dengan baik maka akan berjalan lancar," katanya.
Sementara itu Dr Siska Irma yang mewakili Dinas Kesehatan Kota Batam menyampaikan bahwa Posyandu bisa dijadikan tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
"Mari kita optimalkan penggunaan Posyandu ini. Indonesia memiliki banyak program dan fasilitas untuk itu kita wajib mengetahui. Misalnya di Posyandu kita bisa imunisasi secara gratis. Posyandu bukan hanya menangani bayi dan ibu-ibu hamil saja. Akan tetapi remaja, bahkan nenek-nenek pun bisa datang ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan," katanya.
Menurut Irma, jaman dahulu banyak orang yang melecehakan keberadaan Posyandu. Sekarang kita sudah merubah mindset masyarakat bahwa Posyandu itu hebat.
"Dinas Kesehatan akan memback-up penuh kegiatan Posyandu," katanya.
Dia mengatakan Posyandu Batam menjadi nomor satu secara nasional pada tahun 2012 lalu, yakni Posyandu yang berada di Taman Marchelia dan Tiban.
"Orang-orang banyak yang datang ke Batam hanya untuk melihat geliatnya Posyandu di Batam," paparnya.
Dia mengharapakna Posyandu tidk hanya selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah, akan tetapi harus mandiri dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bisa menghasilkan dana untuk operasional Posyandu.
"Bisa saja di Posyandu kita adakan pemeriksaan tensi darah. Bagi masyarakat yang datang boleh bayar atau tidak. Dengan dana tersebut maka kita bisa menjalankan kegiatan Posyandu," katanya.
Warga Komplek Botania Garden Tahap 3 tampak ramai mengikuti acara ini hingga selesai. Acara juga diisi dengan hiburan tari dan kompang yang dibawakan oleh ibu-ibu majelis taklim di komplek tersebut.[dm]
"Proses pengerjaan Posyandu ini sekitar satu bulan dan telah selesai kira-kira seminggu yang lalu. Pembangunan dilakukan oleh pemborong dengan dana dari pemerintah. Sementara belum ada air dan listrik tapi sudah kami ajukan," katanya.
Dia mengatakan mayoritas warga yang mendiami komplek ini adalah kaum muda yang produktif jadi sangat mengharapkan kehadiran Posyandu.
"Terima kasih kepada Bapak Abdul Rahman yang telah memfasilitasi sehingga mendapat dana untuk membangun Posyandu yang diinginkan oleh warga ini. Jika kedepan gedung ini tidak jalan maka akan mubazir. Namun, jika dikoordinir dengan baik maka akan berjalan lancar," katanya.
Sementara itu Dr Siska Irma yang mewakili Dinas Kesehatan Kota Batam menyampaikan bahwa Posyandu bisa dijadikan tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
"Mari kita optimalkan penggunaan Posyandu ini. Indonesia memiliki banyak program dan fasilitas untuk itu kita wajib mengetahui. Misalnya di Posyandu kita bisa imunisasi secara gratis. Posyandu bukan hanya menangani bayi dan ibu-ibu hamil saja. Akan tetapi remaja, bahkan nenek-nenek pun bisa datang ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan," katanya.
Menurut Irma, jaman dahulu banyak orang yang melecehakan keberadaan Posyandu. Sekarang kita sudah merubah mindset masyarakat bahwa Posyandu itu hebat.
"Dinas Kesehatan akan memback-up penuh kegiatan Posyandu," katanya.
Dia mengatakan Posyandu Batam menjadi nomor satu secara nasional pada tahun 2012 lalu, yakni Posyandu yang berada di Taman Marchelia dan Tiban.
Warga Botania Garden ramai yang hadir |
Dia mengharapakna Posyandu tidk hanya selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah, akan tetapi harus mandiri dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bisa menghasilkan dana untuk operasional Posyandu.
"Bisa saja di Posyandu kita adakan pemeriksaan tensi darah. Bagi masyarakat yang datang boleh bayar atau tidak. Dengan dana tersebut maka kita bisa menjalankan kegiatan Posyandu," katanya.
Warga Komplek Botania Garden Tahap 3 tampak ramai mengikuti acara ini hingga selesai. Acara juga diisi dengan hiburan tari dan kompang yang dibawakan oleh ibu-ibu majelis taklim di komplek tersebut.[dm]
DPD PKS Siak - Download Android App