Anis Matta Tanam Jagung di Gorontalo
By: Abul Ezz
Sabtu, 02 November 2013
0
pkssiak.org, GORONTALO - Kunjungan kerja Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Anis Matta kali ini "agak lain". Di Kabupaten Gorontalo, Provinsi
Gorontalo, ia menemui masyarakat petani, bahkan ikut menanam jagung
dengan warga.
Agenda Anis Matta itu berlangsung pada Jumat, 1 November 2013. Anis
Matta bersama beberapa pengurus pusat PKS, menyasar ke Desa Datahu di
Kecamatan Tibawa.
Presiden PKS memasuki Desa Datahu memakai "roda" (semacam delman),
menyusuri jalan desa. Tak memakai mobil, Anis Matta leluasa menyapa
warga setempat.
Di desa perkebunan itu, rombongan PKS menemui petani Datahu yang
tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) "Kelompok Taklim
Petani (KTP), yang tengah bergotong-royong menanam jagung. Bertemu para
petani, mantan Wakil Ketua DPR ini tak kuasa menahan diri untuk tidak
bergabung.
"Kegiatan seperti ini bukan hal baru. Saya lahir dan besar di lingkungan
seperti ini. Saya merasa berada di rumah sendiri," ujar Anis Matta.
Ditegaskan pula, kegiatan bertemu petani akan terus dilakukannya. Bagi
PKS, sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting ekonomi bangsa.
Selain itu, kaum petani bagian terbesar penduduk. Namun, kata Anis
Matta, sebagian petani masih termarjinalkan, walaupun tahun demi tahun
pemerintah mencatat kemajuan.
"Menyelesaikan persoalan pertanian sama dengan merampungkan separuh
masalah bangsa," tukas Anis Matta, menggarisbawahi pentingnya persoalan
kaum petani mendapat prioritas pemerintah.
Dikunjungi Presiden PKS, para petani mengaku merasa senang. Suasana
gotong-royong semakin meriah. Kelompok pahlawan pangan ini semakin
bersemangat menyelesaikan kegiatan tanam jagungnya.
Para petani tak ingin menyia-nyiakan kehadiran Anis Matta. Beberapa
pengurus dan anggota Gapoktan lalu menyampaikan sejumlah persoalan
pertanian yang selama ini tak tersalurkan.
Masalah utama yang diadukan petani jagung Gorontalo seputar kesulitan
mereka memperoleh pupuk. Para petani berharap distribusi pupuk lancar
dan merata hingga pelosok desa.
"Pupuk sering terlambat masuk ke desa ini. Pupuk datang justru saat
petani sudah panen. Akibatnya, hasil panen kami tidak maksimal," ungkap
anggota Gapoktan KTP.
Menurut Lahmuddin, seringnya pupuk menghilang di Gorontalo --ketika
dibutuhkan petani-- disebabkan ulah pihak yang memanfaatkan subsidi.
Karenanya, ia lalu mengusulkan agar subsidi pupuk dihilangkan dan
menjadikannya sebagai mata dagangan bebas.
"Kalau pemerintah tidak dapat mencegah penyelewengan pupuk bersubsidi, ya... dijadikan dagangan bebas saja," kata Lahmuddin.
Menerima aspirasi warga, Presiden PKS menyatakan akan meneruskannya ke
anggota Komisi IV Fraksi PKS di DPR-RI. Anis Matta meyakinkan, masalah
petani Gorontalo tersebut akan ditindaklanjuti ke pemerintah dan pihak
terkait lainnya.
Selain menyapa petani, pada Jumat malam, Anis Matta bertandang ke bagian
redaksi Gorontalo Post dan mengadakan Silaturrahim bersama masyarakat
Gorontalo dengan tema "Meretas Sejarah Indonesia Baru" . Kegiatan
Presiden PKS berlanjut hingga Sabtu, 2 Oktober 2013.***
DPD PKS Siak - Download Android App