Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Anis Matta: Butuh Pemimpin yang Bisa Keluarkan Indonesia dari Pengkotakan

Anis Matta: Butuh Pemimpin yang Bisa Keluarkan Indonesia dari Pengkotakan


By: Abul Ezz Selasa, 26 November 2013 0


pkssiak.org, SEMARANG-- Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang mampu mengeluarkan Indonesia dari permasalahan yang mengkotak–kotakkan Indonesia, baik secara agama maupun etnis, sehingga taka da lagi polarisasi agama maupun etnis.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad  Anis Matta menyampaikna hal itu ketika berbicara pada forum dialog kebangsaan yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jateng, Senin (25/11).

Anis mengemukakan, sejumlah  60 persen populasi Indonesia berusia 45 tahun ke bawah. Kemudian Indonesia memiliki kelas menengah terbesar di dunia, masyarakat Indonesia mulai terdidik, paling tinggi pengguna teknologi internet, dan paling melek demokrasi. Karenanya menurut Anis, pemimpin ideal laiknya perkembangan teknologi telepon seluler. Dimulai dari generasi pager, HP besar yang hanya bisa digunakan untuk menelpon, sampai dengan era smartphone saat ini.

“Orang orang yang berusia 60 tahun pasti mengalami era awal–awal teknologi tersebut, dan ketika mereka memanfaatkan teknologi smartphone saat ini, maka mereka tidak secara menyeluruh menggunakan fitur canggih yang ada di dalam smartphone tersebut. Lain halnya dengan orang yang lahir saat teknologi smartphone, ia akan cenderung memanfaatkan semua fitur canggih tersebut dan bisa jadi meninggalkan fitur seperti sms dan telepon,” terangnya.

Lebih lanjut, Anis mengungkapkan, orang yang mampu memimpin Indonesia ke depan adalah orang yang memiliki kepahaman terhadap zaman yang sedang berkembang, karena orang tersebut akan cenderung memanfaatkan semua fitur–fitur zaman yang ada dan meninggalkan fitur zaman yang lama.

“Sebaliknya orang yang hidup sejak zaman dulu, maka dia cenderung akan menerapkan pola pada zaman dulu ke zaman sekarang, sehingga hal tersebut dia kurang memanfaatkan fitur pada zaman yang berkembang saat ini,” kata mantan wakil ketua DPR ini.

“Ibaratnya, orang yang hidup dalam zaman otoriter dan kemudian masuk kea lam demokrasi, dia cenderung membawa konsep otoriter ke alam demokrasi,” pungkasnya. (DWI/tajuk.co)



DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar