 |
| Add caption |
Mentan Suswono didampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro, Gubernur NTB TGH M Zainul Majidi dan pejabat terkait lainnya.
Panen raya kedelai di atas lahan seluas 70 hektar di salah satu sentra produksi kedelai di Pulau Lombok, NTB.
Setlah panen kedelai, Mentan Suswono mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pasokan kedelai 2,5 juta ton per tahun, tetapi produksi dalam negeri hanya mampu menyediakan 700 ribu ton hingga 800 ribu ton per tahun.
"Indonesia masih kekurangan 1,7 juta hingga 1,8 juta ton, sehingga terpaksa melakukan impor komoditas tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Mentan Suswono.
Menyikapi hal itu, Mentan Suswono mendorong berbagai daerah untuk meningkatkan produksi kedelai mereka dalam upaya untuk menekan kebutuhan impor.
"NTB sebagai salah satu daerah yang diharapkan dapat menjadi pusat produksi kedelai nasional, bisa memproduksi hingga satu juta ton per tahun, pemerintah pusat akan memberikan bantuan dana yang signifikan," ungkap Suswono.
Sementara itu, Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi mendorong petani untuk memperluas perkebunan kedelai dan meningkatkan produksi kedelai.
Dia berjanji untuk menyerap produksi kedelai petani sehingga akan mendorong mereka untuk mengembangkan perkebunan kedelai.
Gubernur mengatakan kepada petani untuk terus bekerja dalam memperluas pertanaman kedelai mereka, serta menjanjikan bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) dan pedagang akan membeli produk mereka. (B2B)
