Mentan: APEC Bahas CPO pada KTT Mendatang
By: Abul Ezz
Kamis, 10 Oktober 2013
0
pkssiak.org, Jakarta
- Menteri Pertanian Suswono menyatakan Crude Palm Oil (CPO) yang belum
dibahas pada Asia Pasipic Economic Coorporation (APEC) pekan lalu, bukan
berarti ditolak.
Suswono menjelaskan proposal CPO sebenarnya diterima dengan baik kalangan delegasi negara-negara yang hadir di APEC. Sayangnya proposal belum menjadi agenda utama, sehingga akan dibahas pada saat APEC mendatang.
"Jadi bukan gagal ditolak, proposal ini diterima tetapi tidak dibahas sekarang. Pertemuan yang akan datang akan menjadi masukan dan akan dibahas," ujar Suswono usai rapat di DPR, Rabu (9/10/2013).
Malahan para negara importir sawit Indonesia, menurut Suswono meminta permasalahan isu tidak ramah lingkungan pada CPO segera diselesaikan. Permintaan itu tentunya menjadi pacuan pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan dan melawan black compign atau kampanya negatif terhadap sawit.
"Negara maju importir sawit kita berharap agar isu CPO tidak ramah lingkungan ini bisa kita selesaikan dan keselapahaman ini bisa diakhiri. Selama ini tidak ada bukti sawit itu merusak kesehatan. Buktinya di Prancis saja ingin melakukan gugatan Pantai Gading itu dimenangkan," ucap Suswono.
Selain sawit yang diperjuangkan yaitu karet, Suswono berharap kesalahpahaman dapat mereda sehingga ekspor sawit dan karet tidak terganggu. " Kita perjuangkan. Ini dua komoditas yang menjadi andalan ekspor dan penyumbang devisa kita," tuturnya.
*http://inilah.com
Suswono menjelaskan proposal CPO sebenarnya diterima dengan baik kalangan delegasi negara-negara yang hadir di APEC. Sayangnya proposal belum menjadi agenda utama, sehingga akan dibahas pada saat APEC mendatang.
"Jadi bukan gagal ditolak, proposal ini diterima tetapi tidak dibahas sekarang. Pertemuan yang akan datang akan menjadi masukan dan akan dibahas," ujar Suswono usai rapat di DPR, Rabu (9/10/2013).
Malahan para negara importir sawit Indonesia, menurut Suswono meminta permasalahan isu tidak ramah lingkungan pada CPO segera diselesaikan. Permintaan itu tentunya menjadi pacuan pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan dan melawan black compign atau kampanya negatif terhadap sawit.
"Negara maju importir sawit kita berharap agar isu CPO tidak ramah lingkungan ini bisa kita selesaikan dan keselapahaman ini bisa diakhiri. Selama ini tidak ada bukti sawit itu merusak kesehatan. Buktinya di Prancis saja ingin melakukan gugatan Pantai Gading itu dimenangkan," ucap Suswono.
Selain sawit yang diperjuangkan yaitu karet, Suswono berharap kesalahpahaman dapat mereda sehingga ekspor sawit dan karet tidak terganggu. " Kita perjuangkan. Ini dua komoditas yang menjadi andalan ekspor dan penyumbang devisa kita," tuturnya.
*http://inilah.com
DPD PKS Siak - Download Android App