Wapres Boediono Pasrah Diperiksa KPK
By: admin
Jumat, 27 September 2013
0

“Tidak ada masalah (jika diperiksa). Pak Wapres dengan senang hati
akan membantu KPK jika KPK memerlukan,” kata Juru Bicara Wapres
Boediono, Yopie Hidayat, di Jakarta, Kamis (26/9).
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, pemeriksaan Boediono
sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia akan dilakukan setelah
pemeriksaan mantan Deputi Gubernur BI yang sudah menjadi tersangka, Budi
Mulya. Abraham memastikan Boediono diperiksa tahun ini.
Boediono pernah diperiksa KPK pada 2010, saat kasus Century masih
dalam tahap penyelidikan. Selaku Gubernur BI saat itu, KPK menilai
Boediono berperan dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek
(FPJP) ke Bank Century pada 2008.
KPK belakangan ini intensif memeriksa Direktur Keuangan PT Century
Mega Investindo Robert Tantular. KPK sudah lima kali memeriksa Robert
untuk menggali ihwal pemberian FPJP dan penetapan status Bank Century
sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Budi ditetapkan tersangka dengan dugaan melakukan penyalahgunaan
wewenang dalam pemberian FPJP BI kepada Bank Century dan penetapan Bank
Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Diduga, ada kesengajaan
untuk mengubah syarat rasio kecukupan modal (CAR) penerima FPJP.
Syarat penerima FPJP semula adalah “CAR minimal 8 persen” dan
kemudian berubah menjadi “CAR positif”. Saat menerima FPJP, CAR Bank
Century adalah 2,35 persen. Bank ini kemudian mendapatkan FPJP senilai
Rp 502,07 miliar.
Kumpulkan Bukti
Untuk mengumpulkan bukti-bukti baru, KPK akan memeriksa mantan Direktur Utama Bank Mutiara, yang sebelumnya bernama Bank Century, Maryono, Kamis (26/9). Maryono akan diperiksa sebagai saksi kasus pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Untuk mengumpulkan bukti-bukti baru, KPK akan memeriksa mantan Direktur Utama Bank Mutiara, yang sebelumnya bernama Bank Century, Maryono, Kamis (26/9). Maryono akan diperiksa sebagai saksi kasus pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha,
menyampaikan bahwa untuk saksi atas tersangka Budi Mulya, KPK juga akan
memeriksa mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular. “Serta dua
mantan pegawai Bank Indonesia, Ahmad Berliani dan Ratma Etchika Amiaty,”
kata Priharsa.
Sementara Tim Pengawas (Timwas) kasus bailout Bank Century berencana
menjenguk mantan Deputi Gubernur BI Siti Fadjrijah yang dikabarkan lama
sakit terserang stroke. Mantan pejabat tinggi BI ini diduga tahu banyak
soal penyelamatan Bank Century pada 2008 melalui Fasilitas Pinjaman
Jangka Panjang (FPJP) dan pengucuran dana bailout senilai Rp6,7 triliun.
Anggota Timwas dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, mengatakan tim akan
menjenguk Siti pekan ini. “Tapi, kami akan cek dulu kantornya, rumahnya,
dan di mana dia dirawat,” kata Fahri di Gedung DPR, Rabu (25/9).
DPD PKS Siak - Download Android App