Wagub Buka West Java Tea Festival 2013
By: Abul Ezz
Minggu, 22 September 2013
0
pkssiak.org, BANDUNG -- Wakil
Gubernur Jawa Barat membuka secara resmi West Java Tea Festival 2013
dengan ditandai "Minum Teh Bersama" di Jl.Cikapundung Timur Bandung,
Jumat (20/9). Acara festival yang telah digelar 11 kali ini persembahan
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Menampilkan Pameran Inovasi Teh,
Produk & Olahan Teh, Makanan Olahan Berbasis Teh, Teh untuk
Kesehatan.
Event yang menampilkan kekayaan dan kekhasan minuman teh dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap minuman yang telah mendunia ini. Acara ini diselenggarakan pada 20 sd 22 September 2013.
Pada sambutannya Wagub mengatakan, kita ketahui bahwa keberadaan perkebunan teh memiliki multifungsi bukan hanya fungsi ekonomi melainkan juga fungsi sosial dan fungsi ekologi. "Komoditi ini memiliki fungsi Ekonomi karena kapasitasnya sebagai sumber penghasilan masyarakat dan sumber devisa Negara, apalagi menjadi nilai tambah bila diolah secara optimal," tandasnya.
Dikatakan Wagub, saat ini sektor perkebunan teh memiliki permasalahan antara lain; adanya penyusutan tiap tahun berkisar 1 - 2 persen, terutama karena adanya alih fungsi lahan. "Kedua, adanya penurunan kualitas lahan, rendahnya kualitas bibit, serangan bibit penyakit serta keterbatasan pupuk,teknologi dan sumber daya manusia," lanjutnya.
Rendahnya pendapatan petani teh tingginya biaya produk, terbatasnya kemampuan pengolahan produk teh yang bernilai tambah, adalah permasalahan yang dihadapi berikutnya. "Permasalahan tersebut tentunya harus kita dapat minimalisir melalui realisisasi program dan kegiatan yang strategis, secara cepat dan tepat melalui upaya revitalisasi usaha perkebunan teh rakyat, dengan perbaikan lahan, pemanfaatan bibit unggul, rehabilitasi dan peremajaan teh serta peningkatan mutu dan pengolahan produk," tegasnya.
Hadir di acara tersebut,Sekda Prov.Jabar Wawan Ridwan,Wakil Walikota Bandung M.Oded, para Asisten Setda Jabar, OPD Terkait, Kadis Perkebunan Arif Santosa.
Event yang menampilkan kekayaan dan kekhasan minuman teh dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap minuman yang telah mendunia ini. Acara ini diselenggarakan pada 20 sd 22 September 2013.
Pada sambutannya Wagub mengatakan, kita ketahui bahwa keberadaan perkebunan teh memiliki multifungsi bukan hanya fungsi ekonomi melainkan juga fungsi sosial dan fungsi ekologi. "Komoditi ini memiliki fungsi Ekonomi karena kapasitasnya sebagai sumber penghasilan masyarakat dan sumber devisa Negara, apalagi menjadi nilai tambah bila diolah secara optimal," tandasnya.
Dikatakan Wagub, saat ini sektor perkebunan teh memiliki permasalahan antara lain; adanya penyusutan tiap tahun berkisar 1 - 2 persen, terutama karena adanya alih fungsi lahan. "Kedua, adanya penurunan kualitas lahan, rendahnya kualitas bibit, serangan bibit penyakit serta keterbatasan pupuk,teknologi dan sumber daya manusia," lanjutnya.
Rendahnya pendapatan petani teh tingginya biaya produk, terbatasnya kemampuan pengolahan produk teh yang bernilai tambah, adalah permasalahan yang dihadapi berikutnya. "Permasalahan tersebut tentunya harus kita dapat minimalisir melalui realisisasi program dan kegiatan yang strategis, secara cepat dan tepat melalui upaya revitalisasi usaha perkebunan teh rakyat, dengan perbaikan lahan, pemanfaatan bibit unggul, rehabilitasi dan peremajaan teh serta peningkatan mutu dan pengolahan produk," tegasnya.
Hadir di acara tersebut,Sekda Prov.Jabar Wawan Ridwan,Wakil Walikota Bandung M.Oded, para Asisten Setda Jabar, OPD Terkait, Kadis Perkebunan Arif Santosa.
DPD PKS Siak - Download Android App