Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Skandal Bail Out Century Kian Terkuak

Skandal Bail Out Century Kian Terkuak


By: Abul Ezz Kamis, 12 September 2013 0

oL2arDXGRDpkssiak.org, Jakarta – Kejanggalan dan bau sangit bail out Bank Century kian terkuak. Tersangka kasus penggelapan dana Bailout Bank Century, Robert Tantular mengatakan telah diperiksa terkait kronologi permohonan bantuan liquiditas FPJP Bank Century.
“Kronologi bagaimana permohonan dari direksi Bank Century hanya Rp1 triliun tetapi nyatanya bailoutnya mencapai Rp6,7 triliun. Itulah yang didalami KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” ucap Robert, Senin malam di Gedung KPK.

Ia selesai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi Budi Mulya, terkait Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan bank gagal yang tidak terbukti berdampak sistemik di Bank Century. Sehingga nantinya akan diketahui siapa yang bertanggung jawab terhadap persetujuan bantuan likuiditas itu.

Bailout itulah yang menjadi kontroversi dan perlu didalami oleh KPK untuk mengetahui siapa dalang dan aktor intelektual yang musti bertanggungjawab dalam skandal memalukan ini. “Kita harapkan KPK independen untuk membuka hal ini,” ujar Robert Tantular.

Seperti diketahui, saat proses bailout Century, posisi Boediono menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI). Saat itu, Bank Indonesia mengubah Peraturan Bank Indonesia No 10/26/PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) FPJP dari semula dengan rasio kecukupan modal (CAR) 8 persen menjadi sekadar angka nol atau positif. Perubahan itu dituding berbagai kalangan untuk merekayasa Bank Century mendapatkan FPJP.

Sementara Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menilai penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik adalah keputusan yang keliru. Ini ditegaskan Fuad usai diperiksa KPK dalam kasus Century.

“Dia (Century) kan perusaahaan tbk (terbuka) yang sahamnya tidak aktif diperjualbelikan pada saat itu. Karena tidak aktif diperjualbelikan, tidak sistemik,” ujar Fuad sebelum meninggalkan KPK, Selasa (10/9/2013).

Fuad mengaku pernah mengikuti rapat pada 21 November 2008 dimana. Saat itu rencana bailout Bank Century tengah dibahas. Namun Fuad menegaskan kehadirannya dalam rapat tersebut tidaklah signifikan. “Waktu itu saya hadir sebagai nara sumber,” tuturnya.

Publik berharap agar KPK bisa mendalami siapa pihak yang berperan di balik semua rekayasa itu. KPK sendiri sejauh ini telah menetapkan Budi Mulya terkait dugaan tindak korupsi bailout Bank Century Rp6,7 triliun. Budi Mulya waktu itu merupakan Deputi V Bidang Pengawasan Bank Indonesia. Dia disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terkait kucuran dana Bail Out Bank Century sebesar Rp6,7 triliun.

Nasib Wakil Presiden Boediono dalam kasus Century hingga saat ini masih menggantung. Ia tersandera akibat status hukumnya yang tidak jelas dalam kasus ini. Akankah status Boediono menjadi terang? Skandal Century telah menyandera Boediono, dan berdampak negatif kepada SBY. Kepercayaan publik pada pemerintah pun merosot tajam.

Anggota Tim Pengawas Century Fahri Hamzah mengatakan KPK mengisyaratkan menggunakan kolektif kolegial dalam menyelidiki kasus Century khususnya terkait posisi mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono. “KPK mengisyaratkan menggunakan kolektif kolegial,” kata Fahri.

Ketua KPK Abraham Samad juga memastikan hingga akhir 2013 ini, kasus Century akan masuk ke persidangan khususnya terkait tersangka Budi Mulya. Abdraham Samad pernah mengakui institusi yang ia pimpin saat ini tengah mendalami kolektif kolegial dalam kebijakan bailout Century. “Kita dalami soal kolektif kolegial sampai final,” sebut Abraham.

Skandal Century harus dituntaskan karena terus menjadi bola liar yang ditendang kemana-mana. Kalangan DPR dan publik sepakat, kasus Century harus tuntas dan jangan sampai dibebankan pada DPR periode 2014-2019 karena akan jadi beban moral tambahan bagi parlemen yang sudah tercoreng.[inilah]




DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar