pkssiak.org - PKS
memprotes penggunaan markas Setgab menjadi markas pemenangan 'Edhie
Wibowo 55'. PKS menegaskan kalau Setgab mau dibubarkan harus secara
resmi, tidak diam-diam menutup markas Setgab.
"Ya
memang sih elegannya kalau karena dulu ngumpulnya juga resmi ya kalau
memang kalau mau pisah ya resmi juga," kata Ketua FPKS DPR Hidayat
Nurwahid, kepada detikcom, Jumat (27/9/2013).
Hidayat menuturkan, di dalam code of conduct Setgab ada sampai tahun 2014. Namun sekarang kantornya sudah 'ditutup'.
"Kantornya
dipakai yang lain tanpa pemberitahuan, menurut saya ini harus
ditanyakan pengurus harian dan sekretaris Setgab, apa memang Setgab
hanya dipakai untuk keperluan Demokrat," katanya.
Menurut
anggota Majelis Syuro PKS ini Setgab koalisi selama ini terasa hambar.
Ia menyebut Setgab hanya jadi alat Partai Demokrat.
"Soal
hambar kan dari dulu hambar juga, hanya ramai kalau diperlukan Partai
Demokrat. Ini pelajaran penting bagi koalisi ke depan," katanya.[dtk]