Select Menu

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

Sabtu, 14 September 2013

"Menguak Tabir Penembakan Polisi" by @MustofaNahra


pkssiak.org - Penembakan anggota polisi kembali terjadi. Jumat (13/9) pukul 18.25 WIB, anggota satuan Shabara Mabes Polri, Briptu Ruslan ditembak di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Dari informasi yang dihimpun Republika, tepatnya Ruslan ditembak oleh orang tak dikenal di wilayah perumahan Bhakti Abri Lapangan Bola, Cimanggis.  Briptu Ruslan kini dibawa ke rumah sakit. Belum jelas seperti apa kondisi terakhir dari petugas bintara tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan kejadian itu.Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.45. ''TKP di Perumahan Bhakti Abri dekat lapangan bola, Cimanggis, Depok,'' katanya Jumat.

Diketahui, saat itu dia tengah menuju ke rumahnya usai melakukan servis motor tak jauh dari lokasi penembakan. Di perjalanan, Ruslan ditembak hingga tersungkur. Motor korban lalu dibawa oleh pelaku yang diduga lebih dari dua orang.

***

"Menguak Tabir Penembakan Polisi"

Oleh Mustofa B Nahrawardaya
Indonesia Crime Analyst Forum (ICAF)
   
01. TUIPS, saya akan buka tabir sedikit, kenapa bisa seorang polisi dirampok? #Tabir
   
02. Kita sering membaca berita. Misalnya Polisi Dipalak; Polisi Dilawan; Polisi Dikeroyok; Polisi Ditembak, Polisi Dibunuh, dst. #Tabir
   
03. Bahkan, mungkin diantara kalian sering kaget, kenapa ada sipil kok berani melawan polisi? anda pasti pikir itu sipil gila. #Tabir
   
04. Kalau kita hanya membaca berita di media massa, sering kita kehilangan informasi penting. #Tabir
   
05. Khususnya berita tentang perilaku kekerasan sipil terhadap Polisi. banyak informasi tidak ditulis di dalam berita. #Tabir
   
06. Oleh karenanya, kalau membaca berita-berita terkait aksi kekerasan sipil kepada aparat, tolong tidak langsung emosi ya. #Tabir
   
07. Begini. Pd prinsipnya, di kejadian kejahatan biasa (bukan Extra Ordinary Crime), warga sipil akan sangat takut hadapi Polisi. #Tabir
   
08. Jangankan mengeroyok polisi. Bertemu dengan Polisi saja, warga sipil kadang malah takut. #Tabir
   
09. Tetapi dengan syarat, Polisi ini sedang dalam kondisi DINAS, dan BERSERAGAM. Dengan begitu, penjahat biasa akan segan. #Tabir
   
10. Persis di film-film Barat, senyampang warga sipil tahu bahwa yg dihadapi adalah Polisi, maka si Polisi akan disegani (ditakuti).#Tabir
   
11. Saking segan/takutnya sipil pada Polisi, kadang mereka lebih aman menghindari ketemu petugas daripada ketemu tapi "bermasalah". #Tabir
   
12. Nah, munculnya berita seolah warga sipil berani mengeroyok polisi, itu karena pelaku tidak tahu yg dikeroyok adalah polisi. #Tabir
  
13. Termasuk berita "Polisi Dirampok, Polisi Dijambret" dan lain2, itu krn pelaku sama sekali tidak tahu yg dijahati adlh Polisi. #Tabir
   
14. Kok tidak tahu kalau yang dirampok polisi? ya krn ada soal sederhana tapi bisa berakibat fatal. Polisi itu sdg tak berseragam! #Tabir
   
15. Polisi tidak berseragam saat dinas di lapangan, akan lebih beresiko daripada polisi berseragam lengkap. Kenapa? #Tabir
   
16. Karena penjahat-penjahat kadang hanya mengincar barang korban tanpa bertanya apakah korban polisi atau bukan. #Tabir
   
17. Kalau lagi apes, Polisi yg sedang berpakaian sipil, bisa terkena kejahatan seperti halnya rakyat sipil lainnya. #Tabir
   
18. Sayangnya, dalam berita2 kejahatan yg menimpa Polisi, jarang ditulis soal seragam ini. Yang sering diblow up, status POLRI nya. #Tabir
   
19. Karena soal atribut baju tidak dijelaskan di berita, maka pembaca berita sering mengira bhw Polisi yg dirampok itu pake seragam. #Tabir
   
20. Padahal si Polisi sedang tidak berseragam. Akibatnya, perampok kelas teri itu berani "melawan" petugas. #Tabir
   
21. Maka, saya benar2 menyarankan, meski banyak polisi ditembak, kecuali Satserse, jangan sekali-kali melepas atribut saat dinas. #Tabir
   
22. Nah, pelaku-pelaku pengeroyokan, perampokan, penjambretan terhadap Polisi TIDAK BERSERAGAM, biasanya mudah ditangkap. #Tabir
   
23. Krn pd dasarnya, sebagian penjahat ada yg jadi mata-mata aparat. Kalau perampokan macem "salah rampok" thdp Polisi, mudah lah. #Tabir
   
24. Kayak kasus penembakan di Cimanggis, saya optimis. Pelaku keknya akan mudah ditangkap. Polisi akan dpt info dari mata2 tadi itu. #Tabir
   
25. Satu sisi penjahat adalah musuh, sisi lain penjahat kadang menjadi "mitra" (mata-mata). Itulah fenomena di dunia kepolisian. #Tabir
   
26. Terkait penembakan terakhir, mungkin akan banyak spekulasi yang muncul. Apakah benar terkait penembakan sebelumnya atau tidak. #Tabir
   
27. Tentu Polisi harus transparan dalam hal penyelidikan kejahatan seperti ini, agar tidak menyesatkan masyarakat. #Tabir
   
28. Transparannya bagaimana? 1. Kalau memang perampokan, katakan perampokan. Jangan katakan terorisme. #Tabir
   
29. Transparan berikutnya bagaimana? 2. Harus dijelaskan, ketika ditembak, dalam rangka tugas atau tidak. #Tabir
   
30. Transparan berikutnya? 3. Saksi adalah orang yang melihat sendiri kejadiannya, bukan saksi "telat". #Tabir
   
32. Transparan berikutnya lagi? 4. Barangbukti adalah barangbukti asli, jangan sampai ada barangbukti "titipan" orang. #Tabir
   
33. Transparan apalagi? 5. Sampaikan semua itu secara lengkap kepada wartawan saat Press Conference. Mudah kan? #Tabir
   
34. Jika itu dilakukan, seluruh rakyat akan dukung Polri menjadi kebanggaan Indonesia. Ayo dukung Polri! #Tabir
   
35. Dengan demikian, mari kita simak perkembangan kasus Penembakan Polisi di Cimanggis. Semoga ini kasus terakhir ya. Salam. #Tabir


*sumber: https://twitter.com/MustofaNahra

0 Comments
Tweets
Komentar