pkssiak.org, Medan
- Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujo Nugroho ,ST.MSi ingin kerjasama
antara provinsi Sumatera Utara dengan Republik Rakyat China bisa lebih
ditingkatkan. Keinginan itu diutarakan dalam sambutan yang dibacakan
Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si dalam acara
Celebrating the 64 Anniversary of The Founding of The People's Republic
of China 1949- 2013 di Ball Room Hotel JW.Marriot Medan, Rabu(25/9).
"Sejauh ini kerjasama kita sudah baik dan saling menguntungkan, maka seharusnya kita bisa lebih meningkatkan lagi," tutur Wagubsu.
Dijelaskannya bahwa kerjasama tersebut terjalin di berbagai bidang baik itu perdagangan, Industri, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pertanian sampai Industri pariwisata. Di Medan, ujar Erry, ada situs peninggalan kebudayaan China di Marelan dan Chong A Fe yang didirikan sejak tahun 1895. Itu membuktikan hubungan kerjasama China dan Sumatera Utara telah berlangsung lama bahkan sebelum Indonesia merdeka," imbuhnya.
Adapun berdasarkan berita resmi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara September 2013, pada Juli 2013 eksport Sumut ke China tercatat US $ 86,56 juta atau 11,56 % dari total eksport Sumatera Utara.
Sedangkan berdasarkan import, tercatat neraca pemasok barang import dari China pada Juli 2013 sebesar US$ 93, 32 juta atau 18,99% dari total import Sumut.
"Berdasarkan data itu, tampak jelas dalam konteks pembangunan daerah, Pemprovsu sangat berkepentingan agar kerjasama dengan China dapat lebih kuat," tutur Erry.
Lebih menguntungkannya lagi, ternyata hubungan kerjasama tidak hanya kesepakatan antar pemerintah namun hubungan personality antar warga kedua megara, jadi peluang untuk lebih meningkatkan hubungan
Yang saling menguntungkan semakin terbuka lebar, imbuh Erry.
Menegaskan keinginannya itu, Erry menjelaskan berbagai peluang dan potensi yang besar di Sumatera Utara. Adapun bebrapa peluang itu adalah sektor industri hilir produk turunan minyak kelapa sawit CPO, pembangunan Infra Struktur sampai kepada Industri Pariwisata dan Pendidikan.
Gubsu berharap agar Konjen China Yang Ling Zhiu di Medan dapat meningkatkan volume ekonomi China dengan Sumatera Utara melalui berbagai kerjasama investasi.
Terakhir Erry mengucapkan Dirgahayu Republik Rakyat China ke-64, semoga tetap dalam lindungan tuhan dan terus bekerjasama dengan Sumatera Utara.
Sementara itu Konjen China di Medan Miss Yang Li Zhiu dalam sambutannya menceritakan kisah perjalanan negaranya. Dikatakannya bahwa RRC telah mengalami kemajuan yang pesat. Ekonomi tumbuh diatas rata rata, demikian itu dikarenakan kemauan pemerintah bersama rakyatnya yang kuat, sehingga China sekarang menjadi Macan Ekonomi Asia.
Ditambahkannya bahwa RRC dan Indonesia memiliki visi yang sama ingin menjadi penguasa ekonomi Asia. Maka dari itu untuk mewujudkan impian tersebuit kedua negara harus saling dukung agar mudah meraihnya.
Senada dengan Gubsu, Yangli Zhiu juga melihat hubungan RRC dan Indonesia terlebih Sumatera Utara berjalan baik. Etnis Tiongoa dan segala perusahaannya dapat diterima dengan baik. Maka dari itu dia juga berjanji akan yerus meningkatkan kerjasama tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Kapolda Sumatera Utara Irjen.Syarif Gunawan, DPD RI Rahmadsyah, Konsul negara sahabat di Medan,Kepala Badan Investasi dan Promosi Provsu Purnama Dewi, Pengusaha asal RRC, Tokoh Masyarakat Tionghoa, dan ratusan undangan lainnya.
Peringatan ulang tahun kemerdekaan ditandai dengan memotong kue bersama Wagubsu dan Konjen China. Dengan diiringi musik etnis China, kue dipotong dan dilanjutkan makan malam bersama.
*http://pks.or.id
"Sejauh ini kerjasama kita sudah baik dan saling menguntungkan, maka seharusnya kita bisa lebih meningkatkan lagi," tutur Wagubsu.
Dijelaskannya bahwa kerjasama tersebut terjalin di berbagai bidang baik itu perdagangan, Industri, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pertanian sampai Industri pariwisata. Di Medan, ujar Erry, ada situs peninggalan kebudayaan China di Marelan dan Chong A Fe yang didirikan sejak tahun 1895. Itu membuktikan hubungan kerjasama China dan Sumatera Utara telah berlangsung lama bahkan sebelum Indonesia merdeka," imbuhnya.
Adapun berdasarkan berita resmi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara September 2013, pada Juli 2013 eksport Sumut ke China tercatat US $ 86,56 juta atau 11,56 % dari total eksport Sumatera Utara.
Sedangkan berdasarkan import, tercatat neraca pemasok barang import dari China pada Juli 2013 sebesar US$ 93, 32 juta atau 18,99% dari total import Sumut.
"Berdasarkan data itu, tampak jelas dalam konteks pembangunan daerah, Pemprovsu sangat berkepentingan agar kerjasama dengan China dapat lebih kuat," tutur Erry.
Lebih menguntungkannya lagi, ternyata hubungan kerjasama tidak hanya kesepakatan antar pemerintah namun hubungan personality antar warga kedua megara, jadi peluang untuk lebih meningkatkan hubungan
Yang saling menguntungkan semakin terbuka lebar, imbuh Erry.
Menegaskan keinginannya itu, Erry menjelaskan berbagai peluang dan potensi yang besar di Sumatera Utara. Adapun bebrapa peluang itu adalah sektor industri hilir produk turunan minyak kelapa sawit CPO, pembangunan Infra Struktur sampai kepada Industri Pariwisata dan Pendidikan.
Gubsu berharap agar Konjen China Yang Ling Zhiu di Medan dapat meningkatkan volume ekonomi China dengan Sumatera Utara melalui berbagai kerjasama investasi.
Terakhir Erry mengucapkan Dirgahayu Republik Rakyat China ke-64, semoga tetap dalam lindungan tuhan dan terus bekerjasama dengan Sumatera Utara.
Sementara itu Konjen China di Medan Miss Yang Li Zhiu dalam sambutannya menceritakan kisah perjalanan negaranya. Dikatakannya bahwa RRC telah mengalami kemajuan yang pesat. Ekonomi tumbuh diatas rata rata, demikian itu dikarenakan kemauan pemerintah bersama rakyatnya yang kuat, sehingga China sekarang menjadi Macan Ekonomi Asia.
Ditambahkannya bahwa RRC dan Indonesia memiliki visi yang sama ingin menjadi penguasa ekonomi Asia. Maka dari itu untuk mewujudkan impian tersebuit kedua negara harus saling dukung agar mudah meraihnya.
Senada dengan Gubsu, Yangli Zhiu juga melihat hubungan RRC dan Indonesia terlebih Sumatera Utara berjalan baik. Etnis Tiongoa dan segala perusahaannya dapat diterima dengan baik. Maka dari itu dia juga berjanji akan yerus meningkatkan kerjasama tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Kapolda Sumatera Utara Irjen.Syarif Gunawan, DPD RI Rahmadsyah, Konsul negara sahabat di Medan,Kepala Badan Investasi dan Promosi Provsu Purnama Dewi, Pengusaha asal RRC, Tokoh Masyarakat Tionghoa, dan ratusan undangan lainnya.
Peringatan ulang tahun kemerdekaan ditandai dengan memotong kue bersama Wagubsu dan Konjen China. Dengan diiringi musik etnis China, kue dipotong dan dilanjutkan makan malam bersama.
*http://pks.or.id
