Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Gubernur Sumbar Raih Penghargaan dari Wakil Presiden RI

Gubernur Sumbar Raih Penghargaan dari Wakil Presiden RI


By: Abul Ezz Kamis, 19 September 2013 0

Ilustrasi
pkssiak.org,Sebuah kisah nyata berulang kali terjadi, saat ini di negeri Al-Azhar. Berikut kisah-kisah itu;

Ada dua anak usia SD yang berada di satu sekolahan. Anak yang pertama, ayahnya seorang perwira militer. Anak yang kedua, seorang dokter gigi yang memiliki klinik sendiri. Dalam perjalanannya, kedua anak ini sangat akrab. Hingga terjadilah revolusi 25 Januari yang melengserkan Mubarak dilanjutkan dengan terpilihnya Mursi.

Ayah yang perwira militer, sejak Mursi berkuasa sudah jarang nampak mengantarkan putrinya. Sedangkan ayah yang dokter, ia makin aktif mengadakan pengobatan gratis, bakti sosial, dan program-program kemasyarakatan lainnya. Lalu tak lama berselang, kudeta 30 Juni terjadi. Di saat liburan sekolah anak-anak Mesir dimulai. Ayah yang militer 3 minggu tidak kembali ke rumah. Demikian juga ayah yang dokter gigi.

Maka pada saat tahun ajaran baru mau dibuka, semua orangtua murid diundang hadir. Termasuk kedua anak tadi. Anak yang ayahnya militer, sempat dihantarkan oleh ayahnya. Berpakaian rapih dan cantik. Sedangkan anak yang berprofesi dokter gigi, ia berjalan dihantarkan neneknya. Terjadilah dialog berikut; M (militer), I (Ikhwan).

M: "Kemana kamu waktu liburan Ramadhan?"
I: "Ooh ... aku ikut ayat di Rab'ah. Kamu?"
M: "Ohh .. Rab'ah, ada saudara kamu kah? Oh kalau aku, ada di rumah terus. Ayah sibuk! Jarang pulang!"
I: "Ya Rab'ah, masjid Rab'ah!"
M:"Masjid Rab'ah? Terus ayah kamu dimana sekarang?"
I: "Ya masjid Rab'ah. Ayah aku dah tiada..."
M : "Oo .. ayah kamu seperti yang diberitakan di TV, termasuk teroris itu yah?"
I : "Bukan ayah aku syahid!"

Mendengar obrolan putrinya, ayahnya yang militer langsung menarik tangan putrinya. "Balasy kalam baa'ah ... (Sssst .. dieem) jangan banyak bicara!"

Ayahnya lemas. Ia tak konsentrasi menghadiri acara. Sesampainya di rumah, badannya menggigil demam. Ia memang tidak ikut serta dalam pembantaian itu. Sebab ia berjaga di lokasi yang lain. Namun sebagai perwira, sepatutnya ia bisa berbuat sesuatu agar nyawa dan darah rakyat Mesir yang tak berdosa dapat diselamatkan.

Kini sang perwira masih terbaring sakit. Beberapa kali didiagnosa, penyakit utamanya adalah stress. Benar yang dikatakan Syaikh Sya'rawi, "Orang yang zhalim, tak akan pernah merasakan rehat selama hidupnya, sebelum ia bertaubat dan memupus kezhalimannya dengan qishash."

Mahabenar firman Allah,
وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ ۖ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS: An-Nisaa Ayat: 104)

Boleh jadi, Ikhwanul Muslimin dan masyarakat yang prokonsitusional saat ini adalah pihak yang paling menderita; Hak konstitusional dirampok, dibunuh, dikejar-kejar, ditangkap, dipenjara, harta kekayaan disita, usaha dimatikan, hingga kehormatan dilecehkan, hingga kemudian dituduh teroris-antek AS-antek Israel. Namun jangan dikira orang-orang yang melakukan semua itu, dari mulai kepala ular hingga ekor ular berbisa, mampu merasakan ketenangan. Mereka akan mengalami ganguan mental, termasuk polisi-militer Kristen yang melakukan semua itu.

Allah ternyata ingin membedakan, bahwa perbedaannya terletak dari: harapan! Harapan para pelaku teror hanyalah materi! Namun harapan para pejuang itu adalah; anugerah terindah dari Allah yang sama sekali tidak mereka harapakan. Allah pun ingin menguji kesabaran dan keikhlasan doa-doa, curahan air mata, dan kucuran darah. Allah berkehendak menjadikan para pejuang itu putus asa, selain mengharap pertolongan Allah.

Bayangkan, PBB diam. AS yang kampiun demokrasi malah menjadi kreator kudeta. Saudi-Teluk (kecuali Qatar) adalah donatur. Rusia kini telah menerima baik-baik Menlu Mesir. Seakan nyawa pejuang itu tak ada nilainya sama sekali. Saat itulah, sebagai manusia -siapapun- akan putus asa. Kapan itu pertolongan Allah? Jawabannya: dekat. Kapan? Ya dekat. Allah yang Merahasiakannya. Yang jelas, para pejuang itu telah mencatatkan diri dalam sejarah, sebagai pejuang nyata tidak sekedar tebar pesona!


By: Nandang Burhanudin

pkssumut.or.id, Jakarta – Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menerima Piagam Penghargaan atas Penyajian Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2012 Dengan Capaian Kualitas Tertinggi. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden, Boediono, dalam acara Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2013, bertempat di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan di Jakarta dalam rilis yang diterima Humas DPP PKS, Rabu (18/9).

Hadir pada acara tersebut para menteri kabinet, para pimpinan lembaga tinggi negara, para kepala daerah dan sekitar 780 peserta rakernas. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada beberapa kementerian, lembaga negara dan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya Wakil Presiden menyatakan sangat mengapresiasi kementerian negara, lembaga negara dan pemerintah daerah yang telah mencapai kualitas terbaik dalam laporan keuangannya. Capaian tersebut hendaknya terus dipertahankan pada tahun-tahun mendatang. Sementara itu bagi yang kualitas laporan keuangannya masih belum mendapatkan capaian terbaik, agar terus melakukan perbaikan.

Menteri Keuangan, Muhamad Chatib Basri dalam sambutannya mengemukakan pentingnya SPIP atau Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang diatur dengan PP Nomor 60 Tahun 2008. SPIP merupakan salah satu tolak ukur dalam menilai kualitas pengelolaan keuangan. Disamping itu, dalam rangka peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, pemerintah telah berkomitmen untuk menerapkan akuntansi berbasis akrual. Penerapan akuntansi berbasis akrual ini dipersiapkan secara bertahap mulai tahun 2013 dan akan diberlakukan penuh pada tahun 2015 sebagaimana telah diatur dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Gubernur Irwan Prayitno menyatakan, diperolehnya penghargaan ini merupakan hasil kerja keras pemerintah provinsi Sumatera Barat. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah provinsi Sumatera Barat telah mengelola uang rakyat yang diamanahkan kepadanya secara transparan, akuntabel dan sesuai aturan.

Penghargaan ini juga tidak lepas dari pengawasan terhadap pelaksanaan APBD 2012 telah lengkap dilakukan, mulai dari Inspektorat sesuai dengan PP No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, kemudian juga dilakukan pengawasan intern secara berkala kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemprov. Sumbar. Sedang Inspektorat Jendral Departemen dan Unit Non Departemen melakukan pemeriksaan secara berkala berdasarkan koordinasi pengawasan yang dikoordinir oleh Menteri Dalam Negeri.

Pemprov. Sumatera Barat telah menyerahkan LKPD secara tepat tanggal 25 Maret 2013, sesuai dengan UU No 15 Tahun 2004, Laporan Hasil Pemeriksaan oleh BPK-RI memuat opini yang merupakan pernyataan profesional dan independen mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan dengan kriteria, pertama kesesuaian dengan standar akuntasi pemerintah. Kedua kecakupan pengungkapan, ketiga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem pengendalian intern.

Dari data Pemerintah Provini Sumatera Barat telah mendapatkan opini atas LKPD, tahun 2009 memperoleh Opini Disclaimer, 2010 dan 2012 memperoleh Opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian), dan tahun 2012, alhamdulliah LKPD memperoleh opini WTP pada tahun 2013. Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen bersama Pemerintah Provinsi , Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Dan upaya yang telah dilakukan agar tetap ditingkatkan seperti, senantiasa melaksanakan ketentuan peraturan di bidang pengelolaan keuangan daerah, melakukan Perubahan atas Pergub tentang Akuntasi Pemprov Sumbar sebagaimana direkomendasi oleh BPK-RI atas LKPD tahun 2009, 2010, dan 2011.

Melakukan investaris aset tetap dan aset lainnya sesuai dengan Standar Akutansi Pemerintah PP No.17/2010. Melaksanakan tindak lanjut atas hasil temuan hasil pemeriksaan BPK-RI tahun 2011 dan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan SDM yang profesional di bidang keuangan daerah serta rapat-rapat koordinasi yang rutin di SKPD secara intensif.

Penghargaan yang diterima ini memberi kita motivasi dan kepercayaan diri untuk selalu melakukan pengelolaan keuangan yang benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ajaknya.



*http://pks.or.id


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar