pkssiak.org - Pada Kamis malam (29/8), acara "Apa Kabar Indonesia" menyuguhkan bincang spesial bersama Anis Matta (presiden PKS) dan Muhammad Qodari (Pengamat Politik). Hingga pada suatu segmen, perbincangan mengarah kepada persoalan yang sempat menimpa PKS.
Reporter:
"Pak Anis, ketika kasus ini terjadi, kemudian banyak yang mengatakan masa depan PKS ini sudah selesai, sudah Kiamat, tidak ada lagi, suram, kalau menurut Anda?"
Anis Matta:
Saya kira, tidak ada masalah yang bisa kita sebut sebagai Kiamat. Saya, karena sering keliling Indonesia dan dulu orangtua saya perantau, jadi suka naik kapal laut dan suka naik pesawat. Saya pernah merasakan badai di laut, pernah merasakan badai di pesawat. Dua-duanya. Mungkin yang paling berat badai di laut itu ya, karena tiga hari berturut-turut kita terapung-apung di atas kapal. Tapi saya selalu ingat pesan co-pilot itu kalau ada badai (turbulensi), “Pasang (kencangkan) seat belt (sabuk pengaman),” tapi saya tidak pernah ingat, baik kapal laut maupun kapal udara berhenti berjalan. Ia terus bergerak. Sama seperti langit itu. Tidak ada di seluruh perjalanan itu badai, tidak ada. Ada badai, habis itu datar, nanti ada badai lagi, habis itu datar, dan seterusnya. Tapi semua harus dilalui. Untuk menjadi partai besar, PKS juga harus melalui semua bentuk cobaan. Dan saya kira, cobaan ini menempa kami untuk belajar, apakah kita bisa eksis dalam situasi yang paling sulit. Jadi ada pepatah Arab yang mengatakan, “Pukulan yang tidak membuatmu mati, akan membuatmu semakin kuat.”
***
Apa Kabar Indonesia di TvOne
Kamis, 29 Agustus 2013
pukul 20:30 - 21:30 WIB
Oleh Tim Admin Bukan Orang Suci melalui useetv.com
___
Kalau sudah ada video akan segera kami posting (admin)