Surat kabar The New York Times |
Di waktu yang sama kaum liberalis AS juga memberi tekanan yang sangat tidak biasanya agar pemerintah Obama segera bergerak melawan otoriterisme yang telah berkuasa di Mesir beberapa dekade.
Harian itu juga menyebutkan, usaha-usaha AS untuk menyelesaikan krisis politik di Mesir dan pembantaian Militer kepada para demonstran selalu mendapatkan gangguan dari kalangan Zionis dan Teluk. Keduanya selalu menggagalkan usaha-usaha penyelesaian. Mereka memberikan sokongan agar posisi militer semakin kuat dalam pemerintahan. Alasan mereka adalah menahan bahaya kaum Islamis.
AS menekan pemerintah kudeta dengan mengancam akan memutus bantuannya kepada Mesir. Namun setiap keluar ancaman, negara Teluk pun menenangkan akan siap menggantikan bantuan AS tersebut.
Lebih lanjut New York Times menyebutkan bahwa As-Sisi mempunyai hubungan khusus dengan miiliter zionis. Hubungan lebih intens terutama ketika As-Sisi menjabat ketua intelijen militer Mesir. (msa/dkw)