pkssiak.org, KAIRO - Osama Morsi, anak mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi belum lama ini berbicara kepada CNN soal Mesir dan ayahnya, Jumat (12/07/2013).
Mengenakan polo ungu dan bergaya kacamata Ray Ban, Osama Morsi masuk ke ke ruang wawancara dengan tenang, percaya diri, dan menantang. Lelaki bermata hijau dan ayah dari dua anak itu mulai berbicara tentang Mesir dan kekuasaan ayahnya yang dikudeta oleh militer.
"Apa yang akan saya lihat dalam beberapa hari mendatang? Revolusi akan berhasil dan bahwa pemimpin yang sah akan kembali," katanya. "Rakyat Mesir tidak pernah lagi takut oleh teror dan penahanan," katanya membuka pembicaaan.
Yang dimaksud dengan revolusi di sini adalah revolusi melawan Presiden Mesir sebelumnya, Hosni Mubarak pada 25 Januari 2011. Revolusi itu membuat Morsi dipilih melalui pemilihan umum yang sah dan diakui oleh berbagai pihak saat itu.
"Kini yang terjadi adalah kudeta melawan revolusi, kudeta terhadap demokrasi, kudeta pada konstitusi dan kehendak rakyat. "
Hampir dua minggu lalu, ayah Osama, Mohamad Morsi dipaksa digulingkan oleh militer Mesir dan diganti oleh pemerintahan transisi sipil.
Meskipun Mesir masih diwarnai kekacauan, pemerintah baru terus mengisi jabatan baru dan Perdana Menteri Hazem El-Beblawi mengatakan bahwa 70% jabatan menteri telah terisi. Kabinet baru diperkirakan akan diumumkan hari Senin, kantor berita pemerintah, al-Ahram.
Osama menampik bahwa kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap ayahnya itu adalah revolusi. "Tanggal 30 Juni itu bukan revolusi! Dan sejarah tidak akan mencatatnya sebagai sebuah revolusi. Amerika bisa menyebutkan sebagai sebuah revolusi tapi itu bukan revolusi. Mengapa? Tidak ada revolusi yang bertentangan dengan hasil pemilihan suara,” katanya.
Morsi berbicara dengan anaknya untuk terakhir kalinya pada tanggal 2 Juli lalu. "Saya bicara padanya sebagai seorang anak. Dia akan menghadapi apapun yang terjadi , bergerak maju dan pantang mundur menghadapi angkatan bersenjata. Jika Morsi mundur dan melarikan diri, itu adalah hal yang memalukan bagi saya dan keluarga,” lanjutnya.
Menurut Juru Bicara Angkatan Bersenjata Mesir, Kolonel Ahmed Ali, Mantan Presiden Morsi saat ini ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan untuk "keselamatan pribadi”. Tapi bagi seorang anak yang kehilangan ayahnya, jaminan ini tidak ada artinya.
"Jangan khawatir tentang keselamatan pribadinya. Tak seorang pun baik kementerian pertahanan atau kementerian dalam negeri yang perlu khawatir soal keselamatan pribadinya," kata Osama sinis. "Jika situasi ini jadi alasan untuk menahannya, maka tindakan ini tidak bermoral dan ilegal. Dia harus dibebaskan!” lanjutnya.
"Mohamed Morsy, meski ia adalah presiden dan meski ia terpilih dan pemimpin yang sah dan diakui oleh dunia internasional, dan perannya dalam revolusi, dia tidak lebih penting dari orang yang tewas di Garda Republik," Osama mengatakan itu, mengacu pada kematian 51 orang dalam bentrokan awal pekan ini.
Pada akhir wawancaranya dengan CNN, Osama Morsi dengan wajah berani menantang kamera televisi dan berkata, "Ayah, Anda adalah pemimpin yang sah, Anda adalah pemimpin terpilih dan presiden terpilih. Kami mendukung setiap keputusan yang Anda ambil, bahkan jika Anda memutuskan untuk pensiun. Kami sebagai keluarga bangga padamu. Allah SWT memberkati Anda." [tjs/inilah.com]