pkssiak.org, KAIRO - Senin pagi dini hari, Majdi Ahmad Husain, ketua Partai Buruh, menyampaikan sebuah informasi penting kepada para demonstran di depan mabes Garda Republik. Menurutnya, beliau baru saja berkomunikasi dengan Brigadir Al-Jauhari yang bertugas menjaga rumah Presiden Mursi, dan sekarang sedang berada di luar negeri.
Dalam komunikasi tersebut, Al-Jauhari menyampaikan, dirinya mempunyai informasi bahwa Presiden Mursi saat ini sedang berada di mabes Garda Republik. Selanjutnya, Al-Jauhari meminta kepada para demonstran untuk bertahan setidaknya 48 jam ke depan. Setelah itu, insya Allah, Presiden Mursi akan dibebaskan dan akan kembali memimpin negara. Karena saat ini tekanan politik luar negeri demikian kuat. Tekanan politik ini akan terus menguat dengan asupan keteguhan para demonstran.
Al-Jauhari menambahkan, saat ini terjadi perpecahan dalam internal militer, demikian juga pada Garda Republik berkenaan dengan kudeta militer yang baru saja mereka lakukan. Bahkan para pemimpin militer barisan kedua dan ketiga yang menolak kudeta dan mendukung pemerintahan Mursi.
Lalu Majdi mengabarkan bahwa saat ini propinsi Al-Fayoum telah dikuasai oleh para pendukung Mursi. Mereka menduduki kantor gubernur, lalu memasang foto Presiden Mursi.
Majdi berkeyakinan bahwa As-Sissi saat ini sedang sangat kalut. Sebentar lagi pasti dia akan menuruti tuntutan demonstran tapi dengan syarat mendapatkan jaminan keselamatan. Tapi kita semua tidak akan memberinya. Oleh karena itu, begitu Presiden Mursi kembali memimpin, hendaknya menyudahi hubungan dengan Amerika dan Yahudi. Bahkan saat ini sudah saatnya terjalin kerja sama yang kuat antara Mesir, Libya, Sudan dan Tunis, sehingga kita menjadi kekuatan besar yang tidak mudah digoyang. (msa/sbb/dakwatuna)