Sekali Lagi, Maafkanlah Kami
By: Abul Ezz
Jumat, 26 Juli 2013
0
Kalau saja saat ini
terjadi kehancuran atas bangsa ini, tentu nanti akan ada Fir’aun atau
Musa as. Ada Fir’aun yang tenggelam lantas karam dan ada Musa as yang
selamat serta jaya. Saya pribadi dan mewakili hati-hatinya kader PKS
(semoga begitu), rasanya tidak merasa semulia Musa as sehingga merasa
pasti selamat. Namun juga kami tidak mau seburuk takdir Fir’aun.
Maka, kami tidak
merasa perlu membela diri berlebihan dan juga tidak perlu menyalahkan
orang lain atau pihak lain berlebihan. Kami hanya akan berbuat lebih
baik lagi dari segala yang sudah kami perbuat di lapangan amal kami
masing-masing. Baik yang di pusat sampai yang dipelosok.
Maka, marilah kita
hadirkan cinta bersama ramadhan ini, kepada bangsa yang sejatinya
memiliki rasa penuh kasih sayang dan gotong royong. Maka bangsa yang
berhati lembut ini bersama Gajah Mada yang menyatakan sumpah palapa,
bersatulah hingga kini dengan besar baik dari wilayah dan jumlah
penduduk. Siapa yang tidak iri dengan kebesaran bangsa ini dan siapa
lagi yang membela kalau ada yang ingin merusak rasa kasih sayang yang
ada diantara kita.
Fahri Hamzah:
“PKS sudah berdiri 15 tahun. Alhamdulillah semua kadernya tidak pernah terlibat dalam kasus seperti ini. Kasus Pak Luthfi adalah yg pertama tetapi mudah2an bebas murni seperti yg lain.”
“PKS sudah berdiri 15 tahun. Alhamdulillah semua kadernya tidak pernah terlibat dalam kasus seperti ini. Kasus Pak Luthfi adalah yg pertama tetapi mudah2an bebas murni seperti yg lain.”
Tapi, yang penting
kami menyadari partai yang berniat bersih tidak boleh cela sedikitpun.
Maka kami akan tetap meminta maaf agar tidak ada lagi cela sedikitpun
yang mengganggu keputihan niat kami membela bangsa ini menjadi bangsa
terbaik dan guru bagi peradaban bangsa ini.
Politik
hanyalah cara, ia hanya sub sistem dari rencana perbaikan bangsa dan
peradaban manusia. Maka, bila masih ada cara kami yang melukai satu saja
orang yang berada dekat dengan kami; maafkan kami. Kami akan perbaiki
lagi cara kami mengajak Anda untuk berbeda pendapat dan sampai kemudian
kita bisa berjalan bersama beriringan.
Ibarat lagunya Ahmad Dhani, “Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku mesti kau tak cinta, kepadaku. Beri sedikit waktu biar cinta datang Karena telah terbiasa…”
Kami mohon maaf,
bila kerja kami yang tulus sejauh ini, masih saja ada yang belum
merasakannya. Semoga dengan bertambah kuatnya kami, semakin besarnya
kami dan semakin banyak amanah yang diberikan kepada kami; bisa semua
rakyat dan bangsa ini terlayani oleh kerja tangan kami. Atau bahkan kita
rangkaikan dengan kerja tangan Anda semua…
Kami juga meminta
maaf dengan penuh rasa hormat, bila dalam proses kami tumbuh membesar
atas ridho-Nya; ada yang merasa tidak nyaman. Sungguh dari lubuk hati
kami terdalam, kami ingin kemenangan layaknya Rasulullah saw merangkai
futuh makkah. Kemenangan yang membuat nyaman siapa saja. Kemenangan yang
menjadi milik bersama yang tidak melukai siapapun.
DPD PKS Siak - Download Android App