Oleh Amrullah Aviv
pkssiak.org - Kemungkinan Kudeta Mesir, menjadi Kudeta yang Gagal semakin terbuka peluangnya. Hal ini bisa terlihat dari beberapa point yang nampak.
Pertama : Meluasnya Dukungan untuk Mursi, bukan sekedar dari kelompok Ikhwanul Muslimin, namun banyak dari kelompok2 masyarakat yang lain, bahkan dari kalangan yang tidak islami. Para tokoh Mesir tetap mendukung Mursi. Semua Hal ini bisa dilihat di sini dan dari video Youtube ini.
Kedua : Mulai Pecahnya Kongsi oposisi Islam, Sekuler liberal dan militer. Partai An Nuur pendukung Kudeta merasa telah dikhianati. Dan bahkan ada indikasi bahwa Militer akan Berjalan sendiri, meninggalkan para oposisi dan yg pro kudeta.
Ketiga : Adanya Perpecahan di dalam tubuh Militer. Militer Mesir mulai terbelah menyikapi kudeta yang dilakukan Jenderal Abdel Fattah As Sisi. Setelah dikabarkan kelompok perwira menengah menggalang konsolidasi untuk menolak kudeta militer atas Presiden Muhammad Mursi, satu demi satu perwira militer angkat bicara. Salah satunya, kapten angkatan udara ini. Berikut ini video tersebut yang bersumber dari chanel youtube.
Keempat : Adanya dukungan dari Negara Lain. Walaupun harus kita akui bahwa disini masih terlihat sangatlah kecil, PBB masih bungkam, AS dan sekutunya hanya prihatin tanpa kecaman (karena memang mereka biang keroknya). Bahkan dari kalangan negara Islam sendiri seperti Arab Saudi dan Uni emirat sudah tidak mendukung Mursi sejak awal, karena mereka takut stabilitas dan gelombang demokrasi masuk ke halaman rumah mereka.
Bahkan Kudeta ini menjadi momentum besar untuk kebangkitan Ikhwanul Muslimin yang lebih membahana. Siapa yang tidak memungkiri bahwa pihak yang terzhalimi akan selalu mendapat simpati dan dukungan.
Dukungan dari kalangan independen terus mengalir, dukungan semakin meluas :
Saya bukan (anggota) Ikhwanul Muslimin, saya ini profesional, mendambakan Mesir sebagai negara demokrasi hakiki,” kata Dr. Mohamed Al Farouk seperti dikutip ANTARA. Farouk, dosen di Cairo University, mengatakan penampilan Presiden Moursi dalam setahun pemerintahannya memang ada kelemahan manajemen tetapi itu bukan pembenaran untuk melengserkan dia secara paksa oleh tentara.
Aminah Wahab, seorang wanita yang tidak berjilbab, juga berpendapat serupa. “Awalnya saya maklumi pelengseran Moursi. Tapi belakangan hati nurani saya tidak menerima ketika pers dibungkam oleh penguasa otoriter pasca-kudeta,” ujar wanita setengah baya itu. Karyawati bank pemerintah itu merujuk pada pembungkaman sejumlah media massa cetak dan elektronik pasca-pelengseran Moursi yang dianggap pro-Ikhwanul Muslimin.
Ahmed Al Goundy, mahasiswa teknik dari Univeritas Al Azhar mengaku baru pertama kali turun ke jalan untuk menentang kudeta. “Terus terang, saya bukan pro atau pendukung pemerintah. Ini pengalaman pertama saya bergabung untuk memperjuangkan demokrasi yang benar,” tutur Al Goundy di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah.
Semoga Dukungan ini semakin meluas, dan Jalan Panjang ini semakin jelas.
Saya ingin mengutip kata-kata saudaranya saya :
Wahai saudara kami se-Islam di seluruh dunia. Bergembiralah, karena sebentar lagi Romadhon datang. Dan tambahkan kegembiraan kalian, karena pada Romadhon tahun ini ada kesempatan terbaik bagi saudara-saudara kita di Mesir. Mereka insya Allah berkesempatan menjalankan dua syari’at Islam yang sangat mulia sekaligus. Yakni Puasa dan Jihad di Bulan Romadhon.
Kita teringat bahwa Perang besar pertama dalam sejarah Islam adalah perang Badar, dan itu terjadi di Bulan Romadhon (tanggal 17 Romadhon thn 2h/ 17 Maret 642). Kemenangan pun berada di pihak Umat Islam. Sejak saat itu, Kekuatan Islam diakui oleh dunia. Dan sejak saat itu, Umat Islam telah menunjukkan buktinya bahwa mereka telah memiliki daulah Islamiyah.
Maka sekarang, Pemimpin Umat Islam yang Sah di Mesir, telah memerintahkan Umat Islam di sana untuk Jihad. Maka ini adalah seruan resmi jihad yang menjadi alasan yang syar’i bagi Umat Islam yang ingin jihad, khususnya di Negara Mesir.
Bergembiralah wahai Umat Islam Mesir. Di saat Umat Islam yang lain kebingungan, karena ingin berjihad, tetapi tdk ada perintah jihad dari ulil amri mereka, Engkau telah mendapatkan seruan itu dari Ulil Amri kalian. Bergembiralah wahai Umat Islam di Mesir. Karena kalian mendapatkan dua pilihan yang terbaik, yakni Syurga Allah swt atas kesyahidan kalian atau Kemenangan kalian dalam naungan Daulah Islamiyah. Bergembiralah! karena Kalian, insya Allah adalah yang pertama kali berkesempatan mengembalikan daulah Islamiyah yang hilang sejak tahun 1924 yang lalu. Kami sangat bangga pada kalian.
*http://politik.kompasiana.com/2013/07/08/ramadhan-jadi-saksi-mursi-575285.html