Presiden dan Menko Ekonomi Harus Pulihkan Daya Beli Masyarakat
By: Abul Ezz
Rabu, 17 Juli 2013
0
pkssiak.org, Jakarta - Anggota
Komisi IV DPR, Habib Nabiel Almusawa meminta Presiden dan Menko
Perekonomian untuk mengambil langkah guna mensikapi menurunnya daya beli
masyarakat sebagai dampak kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak
(BBM).
“Pulihkan daya beli segera, jangan lelet”, tandasnya.
Dampak kenaikan BBM, menurutnya,
tidak saja dirasakan oleh masyarakat penerima BLSM (bantuan langsung
sementara masyarakat). Tetapi juga dirasakan oleh masyarakat dalam
kategori mampu, yang semula mengkonsumsi daging sapi. ”Ada laporan dari
Malang, Jawa Timur, rumah potong hewan (RPH) setempat terpaksa
mengurangi aktivitas memotong sapi dari semula 70 menjadi 50 ekor per
hari karena permintaan daging sapi oleh masyarakat berkurang”,
ungkapnya.
”Kalau masyarakat mampu saja terkena dampak, apalagi kategori masyarakat dibawahnya”, ucapnya.
Ia yakin, hal serupa tidak saja
terjadi di Malang. ”Tetapi terjadi juga di daerah-daerah lainnya. Ibarat
gunung es, yang kelihatan sedikit tetapi sebenarnya banyak. Di Malang
diketahui karena ada laporan. Di daerah lain belum diketahui karena
tidak ada laporan”, tuturnya.
Dari kasus tersebut, lanjutnya,
menunjukkan juga bahwa kenaikan harga daging sapi bukan karena minimnya
pasokan. ”Tetapi karena harganya memang naik sebagai dampak kenaikan
harga BBM”, ujarnya.
”Jadi kenaikan harga daging sapi
dan harga-harga komoditas lainnya terjadi karena naiknya harga BBM.
Dengan demikian, kalau harga-harga komoditas naik jangan menyalahkan
kementerian yang mengurus pasokan pangan. Salahkan diri sendiri yang
membuat kebijakan menaikkan harga BBM”, pungkasnya.
DPD PKS Siak - Download Android App