Peringati Nuzulul Qur'an, Jabar Sebar 1000 Qur'an Gratis ke Masjid dan Pesantren
By: Abul Ezz
Sabtu, 27 Juli 2013
0
pkssiak.org, Bandung -
Peringatan Nuzulul Quran hendaknya dijadikan momentum untuk lebih
menekan tingkat yang belum melek huruf alquran di Jawa Barat. Sejauh
ini, belum ada data pasti mengenai tingkat buta huruf alquran. Akan
tetapi, bila merujuk kepada tingkat buta huruf latin, terdapat 3 persen
penduduk dewasa di Jabar yang masih buta huruf. Hal
tersebut dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat memberikan
sambutan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa
Barat, Kamis (25/7/13).
Peringatan
itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, beserta
jajaran Pemprov Jabar. Adapun yang memberi tausiyah adalah Miftah Faridl
yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung.
Ahmad mengatakan,
dalam rangka peringatan Nuzulul Quran, pihaknya memberikan alquran ke
sejumlah masjid, pesantren serta yayasan yatim piatu yang terletak di
Bandung Raya dan Sumedang. Dia menyebutkan, pihaknya membagikan sekitar
1.000 alquran. Dia mengharapkan adanya perkembangan proses pembacaan
alquran. Tidak hanya bagi pihak yang mendapatkan bantuan alquran, namun
juga umat muslim pada umumnya. Menurutnya, alquran akan membawa manfaat
yang lebih baik bila tidak sekadar dibaca, akan tetapi mengamalkannya,
mempelajari maknanya, dan bisa menghafalkan ayat yang terdapat
didalamnya.
Terkait dengan
nilai yang terkandung dalam alquran, menurutnya, bacaan-bacaan di luar
alquran baru bernilai ibadah saat berdampak positif, sedangkan alquran
itu sudah pasti positif. "Satu-satunya kitab yang hanya membacanya bisa
bernilai ibadah yang sangat besar adalah alquran. Oleh karenanya,
mudah-mudahan setelah Nuzulul Quran diperingati, bisa menjadi sebuah
modal yang mendatangkan rahmat Allah," ujarnya.
Selain itu, dia
mengatakan, Nabi Muhammad telah menjamin bahwa alquran merupakan
pegangan yang bisa membawa keselamatan dunia dan akhirat. "Rasul pernah
bersabda, bahwa dia meninggalkan dua peninggalan yang berharga bagi
muslim, dimana selama berpegang teguh kepadanya tidak akan sesat.
Peninggalan itu, yakni kitab quran dan sunah," tuturnya.
Dalam tausiyahnya,
Miftah Faridl, mengatakan, berdasarkan sunah rasul, umat muslim nantinya
akan menghadapi berbagai macam cobaan. Lalu, jalan keluar dari cobaan
tersebut adalah berpegang teguh kepada alquran. "Soalnya, di dalam
alquran terdapat contoh-contoh umat yang pernah hidup di jaman dahulu.
Kemudian estimasi mengenai apa yang akan terjadi. Sesungguhnya itu
adalah anugrah dari Allah SWT," katanya.
Oleh sebab itu, dia
menambahkan, alquran sesungguhnya adalah aset yang paling berharga umat
muslim. Dengan demikian, umat muslim sesungguhnya patut bersyukur telah
memiliki aset yang paling berharga dalam kehidupannya, yakni alquran.
"Kalau kita meninggalkan alquran, kita akan meninggalkan aset yang
paling berharga, dan hal tersebut menjadi sebuah tindakan yang amat
merugikan," ujarnya.
(pikiranrakyat)
DPD PKS Siak - Download Android App