Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Penggelontoran Dana Talangan Century Penuh Tipu Muslihat!

Penggelontoran Dana Talangan Century Penuh Tipu Muslihat!


By: Abul Ezz Selasa, 02 Juli 2013 0

century_11pkssiak.org, Jakarta – Anggota Tim Pengawas Bank Century DPR RI, Bambang Soesatyo menilai penggelontoran dana talangan (bail out) Bank Century penuh tipu muslihat. “Bukan apa-apa, berdasarkan analisis yang diajukan Halim Alamsyah, justru tak tampak jika Bank Century adalah bank gagal yang berdampak sistemik,” ujar Bambang di Jakarta, Senin, (1/7). Sebaliknya, tutur politisi Golkar yang akrab disapa Basat ini, Bank Century nyaris tak punya pengaruh berarti terhadap institusi keuangan, pasar keuangan, infrastruktur keuangan, dan terhadap sektor riil.

Anggota Komisi III ini juga mengungkapkan kekecewaan Gubernur Bank Indonesia, saat itu, Boediono. “Gubernur Boediono pun kecewa. ‘Apa yang lainnya gak ada?’” kata Bambang menirukan ucapan Boediono dalam Rapat Dewan Gubernur berdasarkan rekaman dan notulen yang diserahkan Timwas DPR ke KPK.

Menurutnya, kekecewaan Boediono tersebut disampaikan setelah menyaksikan sejumlah indikator yang ada yang justru memperlemah anggapan bahwa Bank Century berdampak sistemik. Kekecewaan Boediono tersebut ditimpali Miranda Goeltom, ketika mempresentasikan soal matriks analisis dampak sistemik.

Menurut Miranda, ucap Bamsat, matriks itu justru menampilkan kesimpulan bahwa kasus Bank Century tak ada apa-apanya. Kemudian Boediono mengatakan, “Kesimpulannya, gak ada apa-apanya..” Kemudian Muliaman Hadad pun melontarkan usul, “Matriks ini dilepas saja..” “Ya lepas aja..” ujar Boediono.

Begitulah, para pejabat BI yang berlatar akademis dan sangat mumpuni ternyata hanya mampu bermain “othak-athik gathuk” dalam menentukan status sistemik bagi Bank Century. Tampilan data dan analisis yang tidak menyenangkan, mereka buang begitu saja. Dalam rapat itu, Miranda menyatakan, “Masa dari lima kriteria, hanya satu yang (ada) keterkaitan (dengan sistemik).. Ya dianggap nggak ada urusan apa-apa..”

Kemudian, kata Bamsat, atas inisiatif Halim Alamsyahn ditambahkanlah aspek psikologi pasar tanpa permodelan dan perhitungan akurat. Cerita selanjutnya kita sudah tahu, yakni negara harus merogoh kocek Rp 6,7 triilun untuk Bank yang amburadul itu. Dalam konteks pencairan dana talangan Century, kata Bamsat, ada bocoran informasi bahwa dana tunai yang begitu besar jumlahnya itu harus diambil dari gudang Bank Indonesia (BI). Itu sebabnya, dalam penggeledahan di BI baru-baru ini, KPK disarankan fokus juga pada upaya mendapatkan buku log pengeluaran dana talangan Century plus CCTV.

“Mana tahu dari penelusuran (follow the money) itu, khususnya aliran dana yang berasal dari deposito jumbo Budi Sampoerna, ditemukan nama-nama orang penting yang pernah disebut-sebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum secara tertutup kepada Timwas Century,” pungkasnya.




DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar