pkssiak.org, KAIRO - Tokoh utama kudeta militer di Mesir, Mayor Jenderal Abdul Fatah As Sisi menutup Masjid Al Azhar dan melarang adzan zhuhur untuk dikumandangkan pada Ahad 14 Juli 2013.
Pelarangan seperti ini adalah untuk kali pertama dalam sejarah sejak zaman Salahuddin Al Ayyubi. Demikian dilaporkan Mesir Kini.
Para ulama’ Al Azhar yang sedang shalat di dalam Masjid Al Azhar terjebak di tengah-tengah kepungan pasukan keamanan militer dan penutupan pintu-pintu masjid untuk menghalangi mereka menuju ke Medan Rabi’atul Adawiyah dalam rangka bergabung dengan jutaan pendukung presiden terpilih Muhammad Mursi.
Ulama’ Al Azhar dijadwalkan mengadakan longmarch ke wilayah Rab’ah Al Adawiyah selepas zhuhur hari ini, setelah muktamar Ulama Al Azhar selesaidari Masjid Al-Azhar jaraknya lebih dari 20 km.
Selepas shalat zhuhur, Syaikh DR Thala’at Afifi, yang merupakan Menteri Waqaf Mesir sekaligus ulama Al Azhar menyampaikan orasi dukungan untuk presiden Muhammad Mursi dengan menggunakan mikrofon portable setelah pihak keamanan mematikan soundsystem di Masjid Al Azhar.
*http://news.fimadani.com/read/2013/07/14/militer-larang-adzan-zhuhur-di-masjid-al-azhar-mesir-dan-mengepung-para-ulamanya/