Mursi Dikudeta, Saham Bursa Mesir Justru Melonjak
By: Abul Ezz
Kamis, 04 Juli 2013
0
pkssiak.org - Indeks saham Mesir melonjak tinggi serta obligasi negara naik setelah
militer melakukan kudeta terhadap Presiden Mohamed Mursi, dalam
strategi yang diklaim sebagai bentuk pemulihan stabilitas. Indeks
patokan Mesir, EGX 30 melonjak 6,4%, yang merupakan lonjakan terbesar
sejak Juni 2012. Hampir semua saham di Kairo menguat.
Namun begitu, perdagangan sempat dihentikan selama 30 menit.
Commercial International Bank Mesir SAE, memimpin kenaikan saham dengan lonjakan 10%. Sementara itu obligasi negara senilai US$ 1 miliar dengan bunga 5,75% jatuh tempo April 2020 turun 28 basis poin.
Kondisi obligasi negara itu pulih dan saham reli setelah militer menggulingkan Mursi yang sudah menjabat lebih dari setahun, dan menjadi presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Abdelfatah Al-Seesi meminta melakukan pemilu lebih awal setelah bertemu dengan politisi dan pemimpin agama.
“Pasar saham akan reli lagi didorong beberapa penduduk yang bersemangat dalam suasana perayaan setelah Mursi dikudeta," kata Julian Bruce, kepala perdagangan institusional di EFG-Hermes di Dubai.
Dalam dua hari ini, investor domestik melakukan pembelian senilai 150 juta pound atau setara US$ 21 juta. Sementara itu, investor asing sudah duluan keluar.
Sementara itu, pengumuman militer untuk melakukan kudeta disambut meriah ratusan ribu warga mesir yang berkumpul di Kairo Tahrir Square. Sementara itu, juru bicara Ikhwanul Muslimin pendukung Mursi, mengatakan tindakan militer itu merupakan karya dari rezim lama.
Untuk memastikan berjalannya pemerintahan, militer meminta Adly Mansour, kepala Mahkamah Konstitusi untuk menjadi pejabat sementara.
Perlu diketahui, Mesir mengalami kemerosotan ekonomi terburuk dalam dua dekade terakhir dan mencatat defisit anggaran terbesar di Timur Tengah. Menurut data Bloomberg, Mesir memiliki utang sebesar 169 miliar pound kuartal ini. [kontan]
Namun begitu, perdagangan sempat dihentikan selama 30 menit.
Commercial International Bank Mesir SAE, memimpin kenaikan saham dengan lonjakan 10%. Sementara itu obligasi negara senilai US$ 1 miliar dengan bunga 5,75% jatuh tempo April 2020 turun 28 basis poin.
Kondisi obligasi negara itu pulih dan saham reli setelah militer menggulingkan Mursi yang sudah menjabat lebih dari setahun, dan menjadi presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Abdelfatah Al-Seesi meminta melakukan pemilu lebih awal setelah bertemu dengan politisi dan pemimpin agama.
“Pasar saham akan reli lagi didorong beberapa penduduk yang bersemangat dalam suasana perayaan setelah Mursi dikudeta," kata Julian Bruce, kepala perdagangan institusional di EFG-Hermes di Dubai.
Dalam dua hari ini, investor domestik melakukan pembelian senilai 150 juta pound atau setara US$ 21 juta. Sementara itu, investor asing sudah duluan keluar.
Sementara itu, pengumuman militer untuk melakukan kudeta disambut meriah ratusan ribu warga mesir yang berkumpul di Kairo Tahrir Square. Sementara itu, juru bicara Ikhwanul Muslimin pendukung Mursi, mengatakan tindakan militer itu merupakan karya dari rezim lama.
Untuk memastikan berjalannya pemerintahan, militer meminta Adly Mansour, kepala Mahkamah Konstitusi untuk menjadi pejabat sementara.
Perlu diketahui, Mesir mengalami kemerosotan ekonomi terburuk dalam dua dekade terakhir dan mencatat defisit anggaran terbesar di Timur Tengah. Menurut data Bloomberg, Mesir memiliki utang sebesar 169 miliar pound kuartal ini. [kontan]
DPD PKS Siak - Download Android App