pkssiak.org, Jakarta - Mensesneg Sudi Silalahi yang mengaku difitnah anggota Komisi III DPR
Fahri Hamzah soal dirinya dan pengusaha Yudi Setiawan mengaku tak akan
memaafkan sebelum Fahri meminta maaf langsung kepadanya. Sayangnya,
permintaan Sudi ditanggapi santai oleh Fahri.
“Pertama, kabar itu dari Pak Luthfi. Jadi kalau soal minta maaf,
sesama manusia jelang puasa kita minta maaf. Tapi saya mengatakan
sesuatu yang sebenarnya dalam kapasitas sebagai pengawas yang mengawasi
penegakan hukum,” ujar Fahri di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (10/7).
Untuk itu, dirinya harus kritis pada pola penegakan hukum yang
terintervensi. “Saya mengutip Pak Luthfi kok. Ada lagi kutipan lebih
seram. Tapi saya enggak akan sampaikan. Yang jelas, Sudi harus waspada.
Istana itu sudah banyak korban,” tegas Fahri.
Fahri ingin mengingatkan satu hal, yakni kasus Misbakhun. “Hanya
setahun dia di DPR, lalu dilaporkan. Kemudian dia bebas murni. Tapi
jabatannya sudah hilang,” tambah Fahri.
Terkait kutipan yang lebih dahsyat, Fahri hanya mau menyampaikan
petunjuk-petunjuk. “Bukankah saudara Yudi Setiawan pada 19 November 2012
ditangkap bersama seorang pejabat istana dan diduga sedang main sabu di
apartemen Semanggi? Saya enggak mengarang. Yudi waktu ditangkap bersama
pejabat Istana kan dia statusnya buron kasus BJT (Bank Jatim) dan BJB
(Bank Jabar Banten). Bagaimana buron bisa tidur dengan orang Istana.
Sudi harus introspeksi. Saya tidak ada masalah pribadi. Saya lagi
investigasi,” tutup Fahri.[metrotvnews]