pkssiak.org, KAIRO - Pidato As-Sisi yang mengajak rakyat untuk turun jalan mendukung kudeta dan memberikan mandat untuk menindak demonstran pendukung Presiden Mursi karena mereka adalah teroris menuai tanggapan keras dari banyak tokoh.
Di antaranya adalah Dr. Muhammad Imarah, seorang pemikir Islam kenamaan Mesir. Beliau berkomentar, yang terjadi saat ini adalah pemutar-balikan fakta yang sangat membahayakan. Pihak yang membela konstitusi dan demokrasi dikatakan sebagai teroris. Pihak yang menjadi korban tindak kekerasan preman dikatakan penjahat.
Saat ini kita memasuki fase yang sangat berat. Belum pernah terjadi sepanjang sejarah Mesir. Dan alangkah disayangkan, banyak negara yang mengorbankan norma-norma kemanusiaan demi menghadang munculnya gelombang Islam sebagai efek Musim Semi Arab.
Kita berharap ada orang-orang yang bisa mencegah terjadinya malapetaka ini, atau minimal memperpendek masanya dan meminimalkan jumlah korbannya. (msa/sbb/dakwatuna)