pkssiak.org - Berita kudeta Presiden Mohammad Mursi oleh pihak militer di Mesir beberapa waktu lalu ternyata menarik perhatian banyak pihak, salah satunya adalah ormas lembaga Islam di Indonesia.
Dipimpin oleh Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, ormas-ormas yang tergabung dalam Silaturahmi Ormas-Lembaga Islam (SOLI) menyatakan beberapa hal terkait kudeta tersebut.
"Kudeta militer di Mesir terhadap Presiden Mursi merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi dan kedaulatan rakyat. Mursi terpilih melalui pemilu yang demokratis dan diakui oleh dunia internasional," jelas Din di kantornya, Jakarta Pusat, kemarin (Senin, 8/7).
Selain itu SOLI kata Din, juga menyatakan keprihatinannya dengan kondisi dan perkembangan politik yang terjadi di Mesir saat ini dan turut berduka cita atas wafatnya warga negara mesir dalam kerusuhan antar kelompok politik di sana.
Ia juga menyerukan agar dihentikannya segala macam bentuk kekerasan baik oleh pemerintah maupun masyarakat agar tidak jatuh lebih banyak korban lagi.
"Rakyat Mesir hendaknya menyelesaikan krisis politik dengan cara yang demokratis dan mempercepat transisi kekuasaan melalui pemilu yang terbuka, adil dan konstitusional," tambahnya lagi.
SOLI juga mengharapkan kepada masyarakat internasional dan beberapa negara untuk tidak melakukan intervensi politik dalam bentuk apapun.
"Penyelesaian masalah sendiri oleh bangsa Mesir merupakan bentuk pengakuan atas kedaulatan bangsa dan negara Mesir untuk menentukan nasibya," demikian Din.
SOLI adalah kumpulan dari ormas dan lembaga Islam antara lain Muhammadiyah, Muslimat NU, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Wanita Islam, Baitul Muslimin Indonesia, Dewan Dakwah Islam Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia, dan Majelis Dakwah Islamiyah. [rsn]
*http://rmol.co/news.php?id=117748