Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Begitulah Ukhuwah, Saat Lutut Terluka, Berteriaklah Suara dan Menangislah Kedua Mata

Begitulah Ukhuwah, Saat Lutut Terluka, Berteriaklah Suara dan Menangislah Kedua Mata


By: Abul Ezz Minggu, 28 Juli 2013 0




pkssiak.org - "Gak usah urusi negeri orang, urus saja negeri sendiri" begitu komentar seseorang anak bangsa ini. Perlu kami jelaskan, Islam memiliki konsep persaudaraan yang sempurna dan indah. dimana konsep itu adalah, bahwa setiap muslim itu ibarat satu tubuh. Saat saudaranya sakit, maka iapun akan merasakan sakit pula. kecuali bagi orang yang telah mati hatinya, yenag telah membatu dan mengeras bahkan lebih keras dari batu itu sendiri.

Persaudaraan Islam kami ibaratkan seperti kisah anak yang mengejar layang-layang. Ketika seorang anak berlari mengejar layang-layang, tak disengaja ia tersandung batu lalu terjatuh, kedua lututnya terluka, berdarah. secara spontan, mulutnya berteriak "aduuuuh" tanpa komando, kedua matanya menitikan air mata bening, ia menangis. tanpa perintah kedua tangannya memegang lututnya yang terluka, agar berkurang rasa sakitnya, juga tanpa disuruh, otaknya langsung berputar, menggerakan hati, lalu diikuti langkah, matanya mencari sesuatu, obat yang ia cari, serta merta ia mengobati berusaha meyembuhkan.

Begitulah persaudaraan Islam, ia merupakan satu kesatuan tanpa kehilangan satu anggota badan pun. Dimanapun, dibumi manapun, saat dilafadzkan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, maka mereka adalah saudara kita. yang wajib dijaga kehormatannya, yang wajib dipenuhi hak-haknya, yang wajib diselamatkan jiwanya.

Orang yang tidak peduli dengan keadaan saudaranya atau menutup mata terhadap kedzaliman yang menimpanya, ia ibarat orang yang terkena STROKE seluruh tubuhnya bahkan jiwanya. Ia tak mampu berbuat apa-apa terhadap kondisi saudaranya. maka hati-hatilah, saat kita mengacuhkan kondisi saudara kita, bisa jadi kita telah mengalami stroke kejiwaan.


Kepedulian terhadap saudara, pada hakikatnya adalah kepeduian untuk diri sendiri. Ibarat Gravitasi Bumi, saat kita melempar benda ke atas, maka benda itu akan kembali terjatuh ke bawah. bahkan, jatuhnya benda tersebut kebawah, jauh lebih cepat dan lebih keras. Ibarat sedekah, kita begitu berat mengeluarkan, tapi jika sudah dikeluarkan, maka sedekah tersebut akan terbalas lebih cepat dan lebih banyak kepada kita. insyaallah.

Jika masih saja ada yang tak peduli dengan kondisi saudaranya, maka ia ibarat hidup seorang diri tanpa tetangga dan tanpa ada manusia lainnya. Tak kita pungkiri, Indonesia adalah rumah kita yang harus dijaga, tetapi bukan berarti kita juga tutup mata dengan keadaan tetangga sebelah yang sedang teraniaya.

Sabda Rasulullah:
"Barang siapa tidak peduli dengan (urusan) umatku, bukanlah golonganku"...

Wallahu'alam bisshowab
Abu Rafah



:: islamedia.web.id


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar