[Terkait BBM] Andi Rahmat: Saya Menantang Menteri Keuangan
By: admin
Selasa, 11 Juni 2013
0
Oleh Ikhsan Setiawan
Makassar
pkssiak.org - Kemarin siang tiba-tiba telfonku berbunyi, ternyata itu telfon temanku;
kader PKS. Dia mengajak saya untuk hadir dalam sebuah acara, yang kata
dia Presiden Anis Matta akan hadir. Wah, sebagai orang yang suka membaca
saya gemar membaca tulisan Anis Matta, jadi langsung saja tanpa banyak
berpikir saya menerima ajakan teman saya itu.
Lokasi acaranya di CCC (lupa kepanjangannya, hehe…) Makassaar. Sewaktu
saya tiba sekitar pukul empat sore, CCC sudah ramai. Sepertinya yang
hadir ini orang-orang penting semua dengan jas khas PKS yang berwarna
putih. Tapi ternyata tidak, banyak juga yang berpakaian biasa bahkan ada
juga yang berpakaian preman dan perempuan tanpa jilbab. Pokoknya ramai
deh!!
Ternyata judul dari acara ini “Pembekalan Caleg Sul-Sel” dan kata teman
saya itu dirangkaikan dengan temu kader dan simpatisan. Saya tidak
kebagian kursi, karena ruangan yang cukup luas itu ternyata tidak mampu
menampung para hadirin yang diundang maupun tidak diundang, hehe… jadi
saya ikhlas untuk berdiri. Tapi ada untungnya, dengan berdiri saya lebih
leluasa ke sana- ke mari dan melihat apa saja yang mau saya lihat.
Acara berlangsung seperti biasanya. Dan saatnya Andi Rahmat naik ke
podium dan memberikan arahan dan pembekalan. Saya tidak bergairah,
karena yang kutunggu-tunggu; Anis Matta belum datang (namun kata teman
Anis Matta sudah duduk di depan, hehe.. maklum tadi saya keluar
sebentar).
Tapi ternyata Andi Rahmat mencuri perhatianku ketika mengatakan “Saya Menantang Menteri Keuangan Berdebat Soal Kenaikan BBM”.
Waduh, serius nih. Setahu saya PKS menolak kenaikan BBM ya, kata TV itu
hanya pencitraan dan saya juga mengira hal yang sama. Tapi penjelasan
Andi Rahmat ini memaksa saya untuk yakin bahwa PKS tidak sekadar
menolak, tidak sekadar pencitraan.
Ini kutipan penjelasan Andi Rahmat: "Tahun 2005 PKS mendukung kenaikan
BBM karena pemerintah membawa proposal yg integral kepada kita, dan
betul-betul menyelesaikan persoalan. Sekarang beda, pemerintah tidak
membawa proposal yang integral kepada kita dan memang kenaikan harga BBM
dan pemberian kompensasi kepada 150 juta rakyat bukan solusi dan
selamanya begitu. Satu lubang ditutupi tapi tidak bisa menutupi
lubang-lubang yang lainnya, —–tolong pers catat besar-besar ya saya
menantang menteri keuangan berdebat soal kenaikan BBM".
Wah.. wah.. wah.. Andi Rahmat bicara layaknya profesor ekonomi, hehe…
itu penilaian pribadi saya ya. Tapi apa jadinya kalau menteri keuangan
berani menerima tantangan Andi Rahmat itu dan ditayangkan live diseluruh
TV, biar kita tahu siapa yang mau menyelesaikan persoalan, siapa yang
pencitraan. Karena kalau kata Andi Rahmat juga, PKS tidak perlu itu;
pencitraan karena kita menang di pilkada besar JABAR dan SUMUT di saat
badai ini datang.
*http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/06/10/andi-rahmat-saya-menantang-menteri-keuangan-567515.html
(foto: Andi Rahmat saat Debat BBM di TvOne 10/6 -dokumen admin)
DPD PKS Siak - Download Android App