Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » Siram Muka Tamrin Tamagola, Munarman Jadi Trending Topic

Siram Muka Tamrin Tamagola, Munarman Jadi Trending Topic


By: Abul Ezz Sabtu, 29 Juni 2013 0



pkssiak.org, JAKARTA - Dalam acara Apa Kabar Pagi Indonesia TV One, Jumat 28 Juni 2013, sekitar pukul 07.30 WIB, Ketua DPP FPI Bidang Nahi Munkar, H. Munarman, SH menyiram sosiolog UI Tamrin Amal Tomagola, dengan air teh setelah sosiolog itu beberapa kali memotong pembicaraan Munarman. Dialog pagi tadi membahas tentang Pelarangan Sweeping dan Tempat Hiburan Malam Dilarang Buka Selama Ramadhan.

Selain sosiolog UI Tamrin Tomagola dan Munarman, hadir juga Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar live dari Mabes Polri.

Usai insiden tersebut, di Twitter ramai-ramai orang membicarakan Munarman dan Tamagola. Bahkan sejak pagi nama "Munarman" nongkrong menjadi Trending Topic nomor 1 di Indonesia selama beberapa jam.

Sementara itu melalui akun Twitternya @tamrintomagola, sosiolog UI mengatakan tidak akan melayani Munarman yang ia sebut sebagai preman. "@dalangdigital @Gmontadaro Benar Bung. Biarkan publik yg menilai n beri hukuman sosial yg setimpal. Sy tdk mau melayani preman," kata Tamagola di Twitternya.

Sebelum ini, pada 2010 lalu Tamagola juga pernah menjadi bulan-bulanan Suku Dayak.  Tamagola, mengatakan bahwa video porno dengan pemeran musisi Ariel Peterpan (sekarang NOAH_red) tidak meresahkan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Menurutnya, sebagian masyarakat Indonesia menganggap hal itu biasa.

Tamrin mengatakan, contoh masyarakat yang tidak resah terhadap video tersebut adalah masyarakat suku Dayak, sejumlah masyarakat Bali, Mentawai, dan masyarakat Papua.

“Dari hasil penelitian saya di Dayak itu, bersenggama tanpa diikat oleh perkawinan oleh sejumlah masyarakat sana sudah dianggap biasa. Malah, hal itu dianggap sebagai pembelajaran seks,” kata Tamrin, seperti dikutip Kompas.

Atas ucapan Tamagola tersebut, Majelis Adat Dayak marah karena dinilai melecehkan suku mereka. Tamagola kemudian dituntut meminta maaf kepada seluruh masyarakat Dayak di hadapan sidang adat dayak. Permintaan maaf itu melalui media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional serta media adat Dayak. ”Selain itu dikenai denda adat menyerahkan 5 pikul garantung (gong) dan menanggung biaya upacara perdamaian adat sebesar Rp 87 juta,” ujar Lewis (Ketua sidang majelis adat Dayak) dalam sidang adat Dayak di Jalan Jenderal Sudirman dan DI. Panjaitan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, seperti dikutip Tempo.co.


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar