pkssiak.org, Jakarta - Rencana kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM) membuat resistensi dari beberapa elemen masyarakat,
termasuk lewat media sosial. Seperti pada akun resmi Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), @SBYudhoyono, yang dibully dari warga terkait wacana ini.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Fahri Hamzah,
mengatakan sudah menjadi risiko SBY yang memutuskan bergabung di jejaring
sosial dunia maya. Fahri juga mengaku kerap dibully jika ada statementnya
berseberangan dengan orang lain. Bagi Fahri, hal itu dianggap untuk melatih
jiwa dan telinga biar kuat jika mendapat kritik pedas.
"Memang itu resiko di dunia maya. Saya juga dibully, biasa aja.
Itu melatih jiwa kita dan kuping biar tebal," kata Fahri usai rapat Timwas
di DPR, Jakarta, Selasa (19/6/2013).
Menjelang naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi setelah
diresmikannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2013
oleh DPR, Senin 17 Juni 2013, akun Twitter milik Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dibanjiri kicauan para follower.
"Katanya Indonesia negara kaya minyak, tapi kok harga BBM
dinaikin, Pak?" tulis pemilik akun @musbarrk yang diajukan pada
@SBYudhoyono, akun resmi milik SBY, Selasa (18/6/2013) malam.
Seperti diketahui, dalam pencanangan kenaikan harga BBM tersebut,
pemerintah juga menyiapkan kompensasi yang dibalut dalam program Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bagi warga yang membutuhkan. Karena
nominal yang diberikan sangat kecil, yakni kisaran Rp150 ribu, hal itu pun
mendapat kritik tajam dari pemilik akun @RyanAntonius.
"Kalo kasian sama rakyat miskin, jangan Rp150 rb/Bulan. Mana cukup
itu! Kalo anggota DPR setuju BBM dinaikkan, KASIH GAJI DIA 150Rb!" katanya
sembari menyindir para wakil rakyat di Gedung DPR.
@Edo_Kombatan pun turut mempertanyakan langkah yang diambil SBY, yang
juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, dalam menangangi aksi demonstrasi
yang berujung anarkis di sejumlah daerah.
"Mahasiswa Medan ditangkap dipukuli layaknya binatang, apa
tanggapan bpk @SBYudhoyono yg baru mndapatkan pnghrgaan dr internasional itu
tu," tulisnya.
Namun, bukan berarti semua follower SBY di Twitter melayangkan cacian.
Beberapa dari mereka ada juga yang mendukung sikap yang diambil SBY.
"pak sby saya mendukung rencana bpk sby untuk menaikkan harga bbm
tp tlg sejahterakan kami rakyat kecil ?π?.. Trima kasih," tulis pemilik
akun @eko_romadi.
Macam-macam memang kicauan yang membanjiri akun SBY. Bahkan di
antaranya ada juga yang mengirim doa, agar orang nomor satu di Indonesia itu
tetap menjalankan apa yang telah dijanjikan dulu.
Selain itu, ada juga yang memberi peringatan bagi SBY dengan sabda
Nabi. "Wahai presiden @SBYudhoyono, ingatlah! Nabi pernah berdoa, bagi
penguasa yg menyusahkan rakyat maka susahkan," tulis pemilik akun
@sanijeco.
Dengan deretan kritik dan dukungan, tampaknya apa yang diutarakan
pemilik akun @hazi_nun tepat untuk menutup ratusan kicauan yang membanjiri akun
SBY. "kritik itu pedih jendral tapi tak sepedih wong cilik,"
tegasnya. (teb/okz)