SBY Jangan Memberatkan Umat Islam yang Mau Puasa
By: Abul Ezz
Minggu, 09 Juni 2013
0
pkssiak.org - Meski pemerintah sudah mengungkapkan berbagai alasan, yang jelas
saat ini bukan momentum yang tepat bagi untuk menaikkan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM ini akan membuat
masyarakat semakin susah.
Pertama, saat ini merupakan momentum anak-anak untuk melanjutkan sekolah
ke jenjang yang lebih tinggi. Karena anak sekolah baru saja
lulus-lulusan.
"Orang tua pasti pusing mikirin biaya sekolah. Mau masuk perguruan
tinggi harus membayar mahal," ujar sosiolog Musni Umar kepada Rakyat
Merdeka Online (Jumat, 7/6).
Kedua, umat Islam sebentar lagi menjalankan ibadah puasa. Saat ini saja
harga-harga Sembako sudah naik. Apalagi pada bulan Ramadhan, dan jelang
Lebaran. "Sembako ini mahalnya luar biasa. Ini yang tidak ditangani
SBY," ungkapnya.
Dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen hanya dinikmati
kelas menengah ke atas. Sementara masyarakat bawah tetap susah. Hal itu
bisa dilihat dari rendahnya daya beli masyarakat. "Itu hasil peninjauan
saya di pasar-pasar tradisional. Ekonomi masyarakat lemah," ungkapnya.
Bukankah sudah ada dana kompensasi yang disiapkan pemerintah?
"Berapa sih jumlahnya (dana kompensasi). Orang miskin ini banyak
jumlahnya, bukan 13 persen yang seperti disebutkan. Ini (kompensasi)
justru memperburuk situasi. Karena itu berasal dari utang," tandasnya.
[zul]
sumber: rmol.co
foto: inilah.com
DPD PKS Siak - Download Android App