Select Menu

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

Rabu, 05 Juni 2013

Samad Sempat Tersinggung dengan Pernyataan Anggota Timwas dari PKS

download (2)pkssiak.org, JAKARTA - Rapat dengar pendapat (RDP) antara Tim Pengawas (Timwas) DPR untuk kasus dugaan korupsi dana talangan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlangsung panas. Ketua KPK Abraham Samad naik pitam sekaligus tersinggung dengan pernyataan anggota Timwas dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Indra.
“Pimpinan (rapat) saya protes dan minta saudara Indra mencabut pernyataannya, (yang menyebutkan) akan menyeret pimpinan KPK ke ruangan ini. Sebab kami datang kemari dalam rangka memenuhi undangan rapat,” kata Abraham saat melontarkan interupsi dalam RDP, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/6).
Abraham lantas meminta Indra untuk mencabut pernyataannya. Terkait hal tersebut, Indra mengatakan, perkataan yang disampaikannya hanyalah mengutip pernyataan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Rabu (29/5) lalu. Saat itu, Timwas menerima BEM-SI dan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) karena KPK tidak menghadiri RDP. Karena itulah, tegas Indra, dirinya enggan meminta maaf dan mencabut perkataannya.
“Jadi, saya tidak perlu minta maaf dan mencabut pernyataan saya tadi. Karena saya hanya mengutip apa yang disampaikan BEM SI di ruangan ini pada pekan lalu. Mereka (BEM-SI) menyatakan siap menyeret pimpinan KPK, jika dalam rapat berikutnya pimpinan KPK kembali mangkir,” tukas Indra.
Sebelumnya, Indra kecewa atas lambannya proses hukum kasus Century. Dikatakan, kelompok waria pun menyatakan protes karena kasus Century yang tidak tuntas. “Saya terperanjat. Kalau karena tidak darurat, kayaknya waria tidak sampai ngomong gitu. Saya tidak tau siapa yang mengkoordinir dan sebagainya. Tapi faktanya, kelompok waria mendatangi kantor KPK dan datang ke Timwas Century ini, mendesak kasus century ini segera diselesaikan. Ini menunjukkan akumulasi kekecewaan kepada KPK, sehingga mereka turun dari markasnya di Taman Lawang ke Senayan dan ke Kuningan,” kata Indra.
“Sikap BEM SI itu sebagai ekspresi sebuah kegundahan. Dan kegundahan itu juga kegundahan saya. Kegundahan menanti panjang penyelesaikan kasus ini yang kian tidak jelas penyelesaiannya,” tandas Indra. [C-6][fh]
0 Comments
Tweets
Komentar