pkssiak.org - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seorang yang penakut karena bersembunyi di belakang partai politik (Parpol) yang ada di DPR untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
Hal itu diungkapkan oleh Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, dalam diskusi di gedung DPD/DPR RI Jakarta, jumat (31/05). “Padahal pemerintah memiliki kewenangan menaikkan harga BBM tanpa persetujuan DPR,” kata Rizal Ramli.
Dengan demikan, lanjutnya, maka akan semakin mulus jalan pemerintah untuk menaikan harga BBM. Padahal Rizal Ramli mengira, Menteri Keuangan yang baru saja

dilantik memiliki sikap, tapi kenyataannya tidak. “Chatib Basri tidak berani melakukan terobosan menolak pembahasan APBN-P,” Selain itu, Rizal Ramli juga menduga pembahasan APBN-P  justru merupakan sumber korupsi luar biasa. Sebab untuk membahas APBN-P harus ada penyebab luar biasa yang terjadi.
“Misalnya ekonomi dunia lagi bergolak, tapi kenyataannya tidak. Karena selama ini APBN-P. Hampir semua kasus  korupsi besar seperti kasus Hambalang dan lain-lain lewat mekanisme pembahasan APBN-P karena prosedur pengajuan anggaran dipercepat dan dipermudah berbeda dengan APBN biasa yang perencanaannya dan kriterianya ketat,” pungkasnya.
Rencana kenaikan harga BBM saat ini dibahas DPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P). Jika disetujui, maka Dewan akan menetapkan APBN-P dalam waktu dekat.(bm)

[pkssiak.org]

DPD PKS Siak - Download Android App