Politisi PKS: Politisi Demokrat Tak Usah Usil, Kalau Pengen Pasang Spanduk Pasang Sendiri

pkssiak.org - Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal berang dengan komentar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Amir Syamsuddin, yang meminta partainya tidak hanya memasang spanduk menolak penaikan bahan bakar minyak (BBM), tapi juga spanduk antikorupsi.
“Apa maksudnya? Lebih baik dia ngurus partainya sendiri aja, kalau dia mau pasang nggak akan kami usilin dan nggak akan kami larang, kok kami pasang dia jadi gerah. Harusnya Pak Amir dewasa menyikapi perbedaan. Zaman demokrasi kita jangan

mimpinya zaman diktator dong,” kata Refrizal, Rabu (05/06). Menurut Refrizal, spanduk penolakan penaikan harga BBM yang dipasang para kadernya adalah bagian dari kebebasan berpendapat di Indonesia. Dia pun meminta Amir tidak sewot. Lebih baik lanjutnya, Partai Demokrat memasang spanduk tandingan yang bertuliskan mendukung penaikan harga BBM.
Refrizal menengarai, spanduk antikorupsi yang dikatakan Amir merupakan sindiran terkait kasus suap kuota impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka.
Menurut Refrizal, pernyataan Amir sudah tidak beretika. Sebab, saat mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka, PKS kata Refrizal tidak pernah mengusilinya.[suaranews]



Sumber: baratamedia