pkssiak.org, Jakarta
- Rapat Timwas Century dengan pimpinan KPK berlangsung memanas. Anggota
Timwas Century dari PKS memprotes kehadiran Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto. Mereka pun walkout.
Bambang Widojanto memang sempat menyindir soal level pengetahuan anggota timwas seolah kasus Century yang menyebut bisa diselesaikan dalam semalam. Namun, pernyataan itu justru dianggap anggota timwas merendahkan anggota DPR.
Sindiran dari Bambang pun berbalik menjadi protes anggota timwas soal kehadirannya dalam rapat, karena ia mantan pengacara LPS dimana LPS diduga dengan kasus Century.
“Saya kira saudara Bambang tak akan ambil bagian dari timwas karena saudara Bambang lawyer LPS, jadi supaya netral saudara Bambang tak punya hak bicara,” kata anggota timwas FPPP Ahmad Yani dalam rapat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2013).
Pernyataan itu disambut oleh politisi PKS Andi Rahmat, menurutnya Bambang pernah melontarkan pernyataan tak akan terlibat dalam penanganan kasus Century.
“Itu sudah disampaikan saudara Bambang dalam rapat ini, apalagi beliau bicara di forum ini. Kehadiran beliau sudah tak membuat nyaman karena beliau komisioner LPS,” kata anggot FPKS Andi Rahmat.
Komentar dua anggota timwas itu rupanya memancing adanya voting timwas apakah Bambang perlu hadir atau tidak dalam rapat timwas. Namun hasil voting seluruh fraksi menyepakati agar Bambang tetap hadir, PKS keras tetap menolak.
“Saya tetap meminta saudara Bambang untuk tidak hadir, kalau dia tetap bicara maka saya memilih keluar!” kata Fahri Hamzah.
“Kedua, saya tak suka teman-teman (DPR) menikmati penghinaan kepada parlemen. Saya boleh bodoh, tapi kalau saya dipilih rakyat saya menjadi mulia. Kalau saudara Bambang tetap bicara saya akan keluar,” tegasnya.
Pernyataan Fahri diamini oleh dua politisi PKS lainnya, Andi Rahmat dan Indra. Mereka bertiga pun keluar dari ruang rapat, karena hasil voting seluruh fraksi meminta Bambang tetap menangani dan hadir dalam rapat Timwas Century.
“Ya satu fraksi memilih keluar,” kata pimpinan sidang Shohibul Iman.[fh]
Bambang Widojanto memang sempat menyindir soal level pengetahuan anggota timwas seolah kasus Century yang menyebut bisa diselesaikan dalam semalam. Namun, pernyataan itu justru dianggap anggota timwas merendahkan anggota DPR.
Sindiran dari Bambang pun berbalik menjadi protes anggota timwas soal kehadirannya dalam rapat, karena ia mantan pengacara LPS dimana LPS diduga dengan kasus Century.
“Saya kira saudara Bambang tak akan ambil bagian dari timwas karena saudara Bambang lawyer LPS, jadi supaya netral saudara Bambang tak punya hak bicara,” kata anggota timwas FPPP Ahmad Yani dalam rapat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2013).
Pernyataan itu disambut oleh politisi PKS Andi Rahmat, menurutnya Bambang pernah melontarkan pernyataan tak akan terlibat dalam penanganan kasus Century.
“Itu sudah disampaikan saudara Bambang dalam rapat ini, apalagi beliau bicara di forum ini. Kehadiran beliau sudah tak membuat nyaman karena beliau komisioner LPS,” kata anggot FPKS Andi Rahmat.
Komentar dua anggota timwas itu rupanya memancing adanya voting timwas apakah Bambang perlu hadir atau tidak dalam rapat timwas. Namun hasil voting seluruh fraksi menyepakati agar Bambang tetap hadir, PKS keras tetap menolak.
“Saya tetap meminta saudara Bambang untuk tidak hadir, kalau dia tetap bicara maka saya memilih keluar!” kata Fahri Hamzah.
“Kedua, saya tak suka teman-teman (DPR) menikmati penghinaan kepada parlemen. Saya boleh bodoh, tapi kalau saya dipilih rakyat saya menjadi mulia. Kalau saudara Bambang tetap bicara saya akan keluar,” tegasnya.
Pernyataan Fahri diamini oleh dua politisi PKS lainnya, Andi Rahmat dan Indra. Mereka bertiga pun keluar dari ruang rapat, karena hasil voting seluruh fraksi meminta Bambang tetap menangani dan hadir dalam rapat Timwas Century.
“Ya satu fraksi memilih keluar,” kata pimpinan sidang Shohibul Iman.[fh]