PKS: Kecepatan Kami Bertambah 100 Km Per Jam
By: Abul Ezz
Selasa, 25 Juni 2013
0
pkssiak.org, Jakarta - Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) menilai kasus hukum yang menimpa kadernya
Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) justru menambah soliditas partai. Hal itu
terbukti dengan kemenangan kader yang diusung PKS dalam pilkada di
sejumlah daerah.
"Saya sempat terpikir ini musibah atau berkah. Tapi paling tidak justru pascakonsolidasi terjadi percepatan luar biasa di PKS. Yang tadinya kecepatan 60 kilometer ibarat kendaraan, sekarang kecepatannya 100 km per jam. Jadi terjadi percepatan yang signifikan. Gelora militansi semakin bangkit di kader," ujar Ketua DPP PKS, Indra usai Diskusi Politik di Media Center Bawaslu, Jumat (10/5/2013).
Kasus yang menimpa LHI yang menjadi tersangka korupsi dan pencucian uang pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian RI, menurut Indra juga tidak berpengaruh terhadap para kader yang mencalonkan diri sebagai bacaleg untuk Pemilu 2014. "Sejauh ini tidak ada (yang mengundurkan diri). Karena ini orang-orang yang terpilih. Kami memilih betul, karenanya kenapa bukan 560 (bacaleg) karena kita melihat orang-orang yang siap," jelasnya.
Dia juga mengatakan, analisis dari pengamat politik terhadap PKS tidak terbukti dan terbalik. Loyalitas kader tidak semakin menurun dan hasilnya, lima Pilkada yang diikuti kader PKS semuanya menang pasca 30 Januari 2013. Indra menjelaskan, hal ini terjadi lantaran sistem pengkaderan di partainya benar-benar matang. (inilah)
"Saya sempat terpikir ini musibah atau berkah. Tapi paling tidak justru pascakonsolidasi terjadi percepatan luar biasa di PKS. Yang tadinya kecepatan 60 kilometer ibarat kendaraan, sekarang kecepatannya 100 km per jam. Jadi terjadi percepatan yang signifikan. Gelora militansi semakin bangkit di kader," ujar Ketua DPP PKS, Indra usai Diskusi Politik di Media Center Bawaslu, Jumat (10/5/2013).
Kasus yang menimpa LHI yang menjadi tersangka korupsi dan pencucian uang pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian RI, menurut Indra juga tidak berpengaruh terhadap para kader yang mencalonkan diri sebagai bacaleg untuk Pemilu 2014. "Sejauh ini tidak ada (yang mengundurkan diri). Karena ini orang-orang yang terpilih. Kami memilih betul, karenanya kenapa bukan 560 (bacaleg) karena kita melihat orang-orang yang siap," jelasnya.
Dia juga mengatakan, analisis dari pengamat politik terhadap PKS tidak terbukti dan terbalik. Loyalitas kader tidak semakin menurun dan hasilnya, lima Pilkada yang diikuti kader PKS semuanya menang pasca 30 Januari 2013. Indra menjelaskan, hal ini terjadi lantaran sistem pengkaderan di partainya benar-benar matang. (inilah)
DPD PKS Siak - Download Android App