PKS Is Not The Real Public Enemy But Maybe Only Media Crews Enemy
By: Abul Ezz
Sabtu, 29 Juni 2013
0
pkssiak.org - Mungkin ada benarnya untaian kata-kata mutiara
orang-orang tua kita dulu, “Akibat nila setitik rusak susu sebelanggah”. Tapi
haruskah susu tersebut dibuang seluruhnya, tidak bisakah nila tersebut sekedar
disingkirkan dan kemudian silahkan dinikmati susu yang tak ternoda. Ketimbang
kita mencari susu lain yang bukan hanya tercemar nila setetes tapi telah
digenangi tumpahan nila. Menurut hemat saya kiranya inilah yang seharusnya
diberlakukan untuk PKS. Ya lagi-lagi PKS…..
Memang perlu diakui kasus yang menimpa mantan presiden
partai ini, LHI, seakan telah memberi noda hitam dari kemurnian idealisme
perjuangan PKS sebagai partai dakwa. Meski hingga kini saya sendiri belum dapat
memastikan apakah benar-benar noda hitam datang dari tubuh PKS sendiri atau
noda yang sengaja dilontarkan oleh rival politiknya.
Okelah… misalkan katakan LHI bersalah, lalu apakah
lantas PKS juga bersalah?? dan kader-kader PKS lainnya juga bersalah serta
buruk rupa??….tentu tidak…Jangan lupa partai ini tidak hanya menghasilkan tokoh
seperti LHI tapi juga banyak tokoh lain yang memiliki reputasi, performa,
kepribadian dan kinerja yang dinilai masih cukup baik. Bahkan mendapat
kepercayaan publik di beberapa tempat.
Setidaknya saat ini Mesin kaderisasi dari Partai ini
telah berhasil memproduksi tokoh-tokoh Pemimpin seperti Anis Matta (Mantan
Wakil Ketua DPR/Presiden PKS), Hidayat Nur Wahid (Mantan Ketua MPR), Tifatul
Sembiring (Menkominfo), Salim Segaf Al-Jufri (Mensos), Suswono (Mentan), Ahmad
Heryawan (Gubernur Jabar 2 Periode), Nur Mahmudi (Walikota Depok 2 Periode),
Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar), Zulkieflimansyah (Anggota DPR yang oleh
Dahlan Iskan dipuji sebagai aktor pendukung anti korupsi dan pemerasan di
BUMN), Gatot Pujo Nugroho (Gubernur Sumut) dan banyak lagi. Terakhir pasangan
Ridwan-Oded (Walikota/Wakil Walikota Bandung) yang digadang-gadang oleh partai
ini sukses meraih kepercayaan publik.
Entahlah paham atau aliran apa yang dianut oleh para
kader PKS yang jelas ketika berbagai bencana terjadi di sejumlah belahan negeri
ini saya melihat posko-posko kemanusian berbendera PKS dengan cepat tegak
berdiri di tengah lokasi bencana tersebut. Entah paham Islam seperti apa yang
mereka anut yang jelas banyak dari mereka menjadi penggiat aktifitas dakwa,
ibadah dan kemasyarakatan di Masjid-masjid tanpa kenal lelah (dan tentu tanpa
upah).
Belum lagi aktifitas sosial dan pendidikan, baik
pendidikan formal maupun tak formal. Tak luput anak saya yang menjadi siswa TPA
di masjid dimana saya tinggal, ternyata dididik oleh kawanan wanita berkrudung
(berjilbab) yang diketahui kader dari Partai ini…Ah lo lagi..lo lagi…(meminjam
istilah Bang Yos “4L”). Seakan langka ada masjid di Jakarta dan sekitarnya yang
bebas dari sentuhan para kader PKS.
Belakangan seiring dengan kasus yang menjerat LHI,
banyak pihak menyebut-nyebut PKS sebagai partai korupsi…padahal sebelumnya kita
tahu bahwa partai ini adalah satu-satunya partai besar yang memiliki reputasi
baik dalam hal keterlibatan kasdernya dalam kasus korupsi.
Data Sekretariat Negara tahun 2012 lalu mengungkapkan latar belakang
pejabat negara yang terkait kasus pidana korupsi dan pidana umum,
berturut-turut Partai Golkar 64 orang (36,36 persen), PDIP 32 orang (18,18
persen), Partai Demokrat 20 orang (11,36 persen), PPP 17 orang (3,97 persen);
PKB 9 orang (5,11 persen), PAN 7 orang (3,97 persen), PKS 4 orang (2,27
persen), PBB 2 orang (1,14 persen), PNI Marhaen, PPD, PKPI, Partai Aceh
masing-masing 1 orang (0,56 persen), Birokrat/TNI 6 orang (3,40 persen), Independen/non
partai 8 orang (4,54 persen) dan Gabungan partai 3 orang (1,70 persen).
Data ini kemudian sempat disanggah oleh petinggi PKS
karena diantara 4 orang yang terdata oleh setneg, diklaim telah dinyatakan tak
bersalah oleh pengadilan.
Okelah……sepertinya untuk sementara ini persepsi saya
tentang PKS dan kadernya, They are not the real Public Enemy but… maybe only
Media Crews Enemy, That’s it!!!!
# I’am
the Enemy of Corruption, but no the enemy of Justice #
(abi
mechan-kompasiana)
DPD PKS Siak - Download Android App