Select Menu

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

Senin, 03 Juni 2013

PKS Cuma Sekedar Pasang Spanduk, Partai Demokrat Sudah Ngamuk-ngamuk?Monday, June 03, 2013 8:30 PM

pks tolak bbm sebar spanduk
pkssiak.org - Aneh, meskipun spanduk menolak kenaikan BBM sudah bertebaran dimana-mana, tapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku belum punya sikap soal rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kalau kaitan dengan BBM, PKS belum memutuskan yang kemarin ada itu, adalah pendapat beberapa beberapa orang di DPP, PKS sendiri belum memutuskan itu. PKS akan memutuskan itu, lewat yang namanya DPTP, itu belum ditentukan, itu nanti,” ujar Anggota Majelis Syuro PKS Salim Jufri Assegaf di kantor Kemensos, Jakarta, Senin (03/06)
Menteri Sosial ini juga menegaskan bahwa partainya masih tetap berada dalam partai koalisi. Sementara terkait spanduk tersebut, Salim menduga itu adalah pekerjaan beberapa orang yang tidak mewakili sikap DPP PKS.
“Jadi, sampai sekarang PKS masih berkoalisi. Soal spanduk,
kan sepanduk bisa dipasang siapa saja. Kalau DPP atau sebagaian orang DPP mungkin itu benar, tapi PKS belum tetapkan, Mungkin 1 atau 3 hari ini baru ada sikap,” ujar Salim. Sementara Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Sutan Bathoegana menilai pemasangan spanduk penolakan kenaikan harga BBM itu sebuah perlawanan PKS.
“Ini sudah mengkampanyekan merupakan bentuk perlawanan pemerintah yang notebene mereka bagian dari pemerintah,” kata Sutan.
Dia menilai PKS bermain dua kaki, dengan mengambil keuntungan sebagai anggota koalisi dengan mendapat jatah menteri dan disisi lain mencitrakan diri sebagai partai oposisi.
“Ini koalisi basa-basi enaknya mau anaknya enggak mau, jadi sudah mainkan anak orang tapi nongol anak dia enggak mau,” katanya.
Ditanya tentang sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal hal tersebut, Sutan mengatakan SBY selalu berhati-hati menyikapi semacam itu.
“Jagankan rangkul PKS, luar koalisi pun sering untuk membereskan masalah bersama -sama duduk tapi ada yang setuju ada yang tidak,” ujarnya.[suaranews]
0 Comments
Tweets
Komentar