PKS Bantah Jadikan Menteri 'Sapi Perah'
By: Abul Ezz
Rabu, 26 Juni 2013
0
pkssiak.org, - Jaksa Pengadilan Tipikor menyebut adanya pengumpulan dana Rp 2
triliun dari tiga kementerian yang digawangi oleh kader PKS. PKS
menampik memungut dana kampanye dari para menterinya.
"3 kali PKS mengikuti Pemilu, sumber pendanaan kami, lebih mengandalkan dan memfokuskan sumber internal dari para kader, sumber pendanaan kami dari kantong kami masing-masing," kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom , Rabu (26/6/2013).
Menurut Abdul, anggaran Pemilu PKS tak begitu besar. "Para kader berjuang dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya, tenaga , pikiran dan dana, maka pembiyaan Pemilu kami jauh lebih efisien," katanya.
Karena itu dia membantah adanya target Rp 2 triliun untuk kampanye PKS. Dakwaan tersebut dinilainya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Oleh karenanya kalau ada pemberitaan yang memblow-up, target PKS Rp 2 triliun di 2014, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.
Di dalam sidang di Pengadilan Tipikor kemarin (24/6), jaksa Avni Carolina mengatakan 12 Juli 2012 lalu, Luthfi bersama Yudi Setiawan dan Ahmad Fathanah pernah bertemu membahas dana Pemilu sebesar 2 triliun.
"Konsolidasi pemenuhan dana Rp 2 triliun pemenuhan target PKS pada Pemilu 2014," kata Avni saat membacakan surat dakwaan Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/6).
Di dalam pertemuan itu, Yudi merancang darimana PKS bisa mendapatkan dana sebesar itu. Kesimpulannya, dana itu akan didapat dari proyek di tiga Kementerian yang dipimpin oleh kader PKS.
"Dari Kementan Rp 1 triliun, Kemensos Rp 500 miliar dan Kemenkominfo Rp 500 miliar," papar Avni. [dtk]
"3 kali PKS mengikuti Pemilu, sumber pendanaan kami, lebih mengandalkan dan memfokuskan sumber internal dari para kader, sumber pendanaan kami dari kantong kami masing-masing," kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom , Rabu (26/6/2013).
Menurut Abdul, anggaran Pemilu PKS tak begitu besar. "Para kader berjuang dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya, tenaga , pikiran dan dana, maka pembiyaan Pemilu kami jauh lebih efisien," katanya.
Karena itu dia membantah adanya target Rp 2 triliun untuk kampanye PKS. Dakwaan tersebut dinilainya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Oleh karenanya kalau ada pemberitaan yang memblow-up, target PKS Rp 2 triliun di 2014, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.
Di dalam sidang di Pengadilan Tipikor kemarin (24/6), jaksa Avni Carolina mengatakan 12 Juli 2012 lalu, Luthfi bersama Yudi Setiawan dan Ahmad Fathanah pernah bertemu membahas dana Pemilu sebesar 2 triliun.
"Konsolidasi pemenuhan dana Rp 2 triliun pemenuhan target PKS pada Pemilu 2014," kata Avni saat membacakan surat dakwaan Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/6).
Di dalam pertemuan itu, Yudi merancang darimana PKS bisa mendapatkan dana sebesar itu. Kesimpulannya, dana itu akan didapat dari proyek di tiga Kementerian yang dipimpin oleh kader PKS.
"Dari Kementan Rp 1 triliun, Kemensos Rp 500 miliar dan Kemenkominfo Rp 500 miliar," papar Avni. [dtk]
DPD PKS Siak - Download Android App