Pengamat Politik: "Adanya Politisasi dalam Kasus Century"
By: admin
Senin, 03 Juni 2013
0
pkssiak.org,
Jakarta - Penanganan kasus century yang berlarut-larut kembali
mendapat sorotan dari pakar politik. Pengamat politik Universitas
Indonesia Bambang Shergi Laksmono mengatakan sulitnya mengungkap kasus
Century karena adanya politisasi dalam kasus tersebut.
“Saya kira publik melihat selubung politik yang sangat kuat melindungi penyelidikan yang belum di tuntaskan,” kata Bambanga di Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dia menambahkan, pengungkapan kasus tersebut sulit diungkap dan terkesan lamban ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan disebabkan karena menyangkut sejumlah orang tertentu.
“Anatomi persoalannya mungkin menyangkut di asumsikan dengan banyak tokoh nasional.
Sampai hari ini kita melihat bepata lambat, dan sulitnya untuk mengungkap (kasus Century). Anatominya siapa yang bermain, kemana uangnya,” katanya.
Sebelumnya, banyak pihak yang menyayangkan sikap KPK yang tebang pilih dalam penegakan hukum, seperti kasus suap penambahan kuota daging sapi impor yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq yang cepat di usut KPK.
Walaupun tidak tertangkap tangan secara langsung, namun dalam kasus Century yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp. 6.7 Triliun KPK tidak cepat dalam mengungkap kasus tersebut, bahkan terkesan berlama-lama. Selain mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Presiden Budiono juga disebut-sebut turut bertanggung jawab atas kasus tersebut.
*http://www.dakwatuna.com
“Saya kira publik melihat selubung politik yang sangat kuat melindungi penyelidikan yang belum di tuntaskan,” kata Bambanga di Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dia menambahkan, pengungkapan kasus tersebut sulit diungkap dan terkesan lamban ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan disebabkan karena menyangkut sejumlah orang tertentu.
“Anatomi persoalannya mungkin menyangkut di asumsikan dengan banyak tokoh nasional.
Sampai hari ini kita melihat bepata lambat, dan sulitnya untuk mengungkap (kasus Century). Anatominya siapa yang bermain, kemana uangnya,” katanya.
Sebelumnya, banyak pihak yang menyayangkan sikap KPK yang tebang pilih dalam penegakan hukum, seperti kasus suap penambahan kuota daging sapi impor yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq yang cepat di usut KPK.
Walaupun tidak tertangkap tangan secara langsung, namun dalam kasus Century yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp. 6.7 Triliun KPK tidak cepat dalam mengungkap kasus tersebut, bahkan terkesan berlama-lama. Selain mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Presiden Budiono juga disebut-sebut turut bertanggung jawab atas kasus tersebut.
*http://www.dakwatuna.com
DPD PKS Siak - Download Android App