langsung seketika
saya matikan motor dan mengejar sang pelaku. untunglah sang pelaku belum
terlalu jauh karena perumahan sekitar kami memang cukup padat.
awalnya, saya ajak
dulu perkenalan. awalnya dia gugup dan terbata-bata hingga akhirnya saya
memintanya membuka helm dan berjanji tidak akan melaporkannya secara
pribadi. setelah itu baru dia bersedia bercerita.
oknum ini tampak
masih muda, mungkin sekitar 25 tahun umurnya. dia mengaku bernama *gung,
rumah sekitar lengkong. awalnya dia mengaku tidak tahu siapa yang
menyuruhnya. dia hanya mengaku diabayar 150rb rupiah untuk menyebar ini
disekitar coblong. tapi setelah didesak dia mengakui, yang membayarnya
adalah salah satu timses rival. hingga akhir dia menolak untuk
menyebutkan secara jelas siapa penyuruhnya.
dari tangan pelaku saya mengambil barang bukti sekitar 20 lembar black campaign ini :
tapi, tampaknya
saya terlalu lugu dengan hanya menyita ini. karena, setelah sore ini
saya cek, lembaran ini tersebar jauh lebih dalam lagi dari jalan dago
barat. kemungkinan besar tas ransel didalamnya berisi masih banyak lagi
lembaran-lemabaran ini.
sangat disayangkan
perilaku curang seperti ini masih dilakukan di pemilu kota Bandung yang
tingkat pendidikannya cukup tinggi ini. saya pribadi percaya bahwa
pemilih kota bandung adalah pemilih yang cerdas sehingga tidak dengan
mudah terbawa oleh black campaign yang hina seperti ini.
semoga Bandung
berhasil memilih pemimpin yang jujur dan tidak curang sehingga bisa
membawa Bandung menjadi nyaman untuk ditinggali :)
Sumber: UHR Berceloteh
