pkssiak.org, Jakarta -
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Ahmad Zainuddin menyesalkan
pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh
terkait penolakan kurikulum 2013.
Menurutnya,
pernyataan Mendikbud bersifat tendensius hanya karena sikap FPKS yang
meminta agar pemerintah menunda penerapan kurikulum baru pada 2013 ini.
Sebelumnya, ujar
Zainuddin, Mendikbud di media mengatakan, tidak habis pikir mengapa PKS
yang merupakan partai koalisi tidak ingin kurikulum diterapkan pada
tahun ini. Padahal PDIP yang oposisi justru menerima usulan Mendikbud.
Menurut Zainuddin,
meski PKS menjadi anggota koalisi di pemerintahan, bukan berarti
menghilangkan sikap kritis dalam rangka mengawal suatu kebijakan agar
dapat terlaksana dengan optimal.
“Mengapa hanya
sikap PKS yang disorot padahal PPP dan PAN pun sesungguhnya meminta
penundaan kurikulum agar tidak dilaksanakan pada tahun ini,” katanya,
Senin (3/6).
Tidak hanya itu,
arus penolakan kurikulum itu juga datang dari para pemangku pendidikan
seperti guru dan pejabat dinas yang disampaikan ketika kunjungan kerja
komisi X ke daerah.
Terlebih, para
pakar pendidikan pun menyampaikan penolakan terhadap penerapan kurikulum
tersebut ketika rapat dengar pendapat dan berbagai forum diskusi dengan
komisi X.
Kemendikbud, terang
Zainuddin, tidak menerima adanya masukan dan saran dari berbagai pihak
termasuk sikap dan pandangan dari FPKS. “Biarkan masyarakat yang akan
menilai tentang apa yang disampaikan oleh pemerintah
tersebut,”terangnya.
Sejak awal, kata
Zainuddin, pihaknya tidak memungkiri adanya pengembangan kurikulum yang
mutlak dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan nasional untuk
menghadapi tantangan globalisasi.
Namun upaya
pengembangan kurikulum tersebut harus disertai dengan persiapan yang
matang sebelum diterapkan ke publik. FPKS, lanjut Zainuddin, meminta
agar implementasi kurikulum baru ditunda hingga tahun 2014.
Kemendikbud diminta
lebih memaksimalkan penyelesaian seluruh persiapan terkait kurikulum
baru tersebut. "Ini harus dilakukan agar persiapan kurikulum dapat di
lakukan dengan optimal,”katanya.[rol]