Mau Nipu Kasus Century? Abraham Samad Kelabakan Dicecar Fahri Hamzah
By: Abul Ezz
Kamis, 06 Juni 2013
0
pkssiak.org - Abraham Samad diserang pendapatnya oleh anggota dewan, ketika memaparkan perkembangan kasus Century. Dua anggota Timwas Century dari PKS yaitu Fahri Hamzah dan Andi Rahmad yang beradu pendapat dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berawal saat Abraham Samad menjelaskan alasan KPK tidak menetapkan status tersangka kepada Siti Fajriah. Samad mengatakan sebelum mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) tersangka Siti Fajriah meminta opini pembanding.
“Karena KPK tidak mengenal SP3 oleh karena itu sebelum memastikan Siti layak terperiksa, kita pastikan dahulu. Second Opinion kita belum boleh mengeluarkan sprindik,” kata Samad saat rapat dengan Timwas Century, Jakarta, Rabu (05/06).
Samad menegaskan tidak ada ketakutan KPK untuk menetapkan tersangka kepada Siti Fajriah. Bahkan, kepada penguasa sekalipun. Namun Abraham meminta waktu untuk menyelidiki kasus Century. “Ada waria yang ingin menyeret KPK ke sini. KPK tidak takut menetapkan tersangka
kalau sudah punya dua alat bukti, sekaligus dia seorang penguasa,” ujar Samad. Samad kemudian menyinggung anggota timwas Century Andi Rahmad. “Untuk Pak Andi Rahmad jangan gelisah,” celetuk Samad.
Hal itupun mendapat reaksi dari Andi Rahmad. “Saya cuma mengingatkan saja, tidak gelisah,” ujar Andi.
Sementara itu, anggota Timwas Century Fahri Hamzah lalu mengingatkan Abraham Samad bahwa kasus itu telah memakan waktu 4,5 tahun. “Jangan anda beretorika, tetapi azas hukum tidak dipakai, klaim ini kasus baru karena anda baru berada di situ (KPK),” kata Fahri.
Kemudian, Abraham menjelaskan lagi, bahwa KPK memulai penyidikan pada 7 Desember 2012. Ia pun menegaskan tidak ada diskriminasi terhadap kasus tersebut. “Jangan dimata publik KPK seakan tidak bekerja,” ujar Samad lagi.
Fahri pun langsung menimpal pernyataan Abraham lagi, bahwa Timwas selalu mengawasi kinerja KPK. Sebab, KPK juga terkesan sering mengumbar informasi ke publik, bukan ke Timwas Century. “Kita jangan diputar, seolah-olah pengawasan ini ketakutan, saya hanya menyampaikan fakta. Kalau mau opini publik ayo main, saya engga ada emosi, saya masih ketawa,” tutur Fahri.[baratamedia/suaranews]
Hal itupun mendapat reaksi dari Andi Rahmad. “Saya cuma mengingatkan saja, tidak gelisah,” ujar Andi.
Sementara itu, anggota Timwas Century Fahri Hamzah lalu mengingatkan Abraham Samad bahwa kasus itu telah memakan waktu 4,5 tahun. “Jangan anda beretorika, tetapi azas hukum tidak dipakai, klaim ini kasus baru karena anda baru berada di situ (KPK),” kata Fahri.
Kemudian, Abraham menjelaskan lagi, bahwa KPK memulai penyidikan pada 7 Desember 2012. Ia pun menegaskan tidak ada diskriminasi terhadap kasus tersebut. “Jangan dimata publik KPK seakan tidak bekerja,” ujar Samad lagi.
Fahri pun langsung menimpal pernyataan Abraham lagi, bahwa Timwas selalu mengawasi kinerja KPK. Sebab, KPK juga terkesan sering mengumbar informasi ke publik, bukan ke Timwas Century. “Kita jangan diputar, seolah-olah pengawasan ini ketakutan, saya hanya menyampaikan fakta. Kalau mau opini publik ayo main, saya engga ada emosi, saya masih ketawa,” tutur Fahri.[baratamedia/suaranews]
DPD PKS Siak - Download Android App