LSI: SBY dan Demokrat Dianggap Paling Bersalah dalam Kenaikan BBM
By: Abul Ezz
Minggu, 23 Juni 2013
0
pkssiak.org - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan yang dianggap publik paling pantas disalahkan atau bertanggung jawab dalam kenaikan harga BBM ini adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei LSI yang dilakukan pada 18 hingga 20 juni 2013 dengan margin of error sebesar 2,9 persen dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia.
"Mayoritas publik menjawab yang patut disalahkan dalam kenaikan harga BBM ini adalah Presiden SBY sebanyak 44.52 persen. Sedangkan yang menyalahkan DPR dalam kenaikan harga BBM ini sebanyak 26,03 persen," ungkap Peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam konfrensi persnya di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2013).
Sedangkan untuk partai politik, lanjut Adji, yang paling banyak dipermasalahkan oleh publik terkait kenaikan harga BBM ini adalah Partai Demokrat. Penilaian publik ini adalah sesuatu hal yang logis mengingat Partai Demokrat adalah partai yang berkuasa. Apalagi, Ketua Umum Partai Demokrat adalah seorang Presiden.
Meski semua partai politik minus PKS yang berkoalisi dengan pemerintah mendukung kenaikan harga BBM, namun tumpuan kemarahan publik tetap mengarah kepada Partai Demokrat.
"Sebanyak 58,62 persen publik menyatakan partai Demokrat yang paling bertanggung jawab atas kenaikan harga BBM. Hanya 15,52 persen publik yang menyalahkan partai lainnya," paparnya.[liputan6]
DPD PKS Siak - Download Android App