Lakukan Komunikasi dengan SBY terkait Koalisi, PKS Minta ada Perspektif yang Adil
By: Abul Ezz
Selasa, 25 Juni 2013
0
 |
Ketua Bidang Kehumasan PKS, Mardani Ali Sera. | SABRINA ASRIL
|
"Komunikasinya memang terjadi, tapi saya tidak bisa detailkan siapa, di mana, dan berapa nama yang ikut dalam pertemuan. Jadi, banyak hal yang harus dikomunikasikan," ujar Ketua DPP bidang Kehumasan PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senin (24/6/2013).
Di dalam pertemuan itu, sebut Mardani, PKS hanya menjabarkan alasan partainya menolak kebijakan kenaikan harga BBM. PKS juga menyertakan solusi lain untuk menekan angka subsidi yang membengkak.
"Kami juga sampaikan perjalanan kita bukan sekadar di 2013 ini, tapi sejak 2004 lalu kami sudah bersama. Kami mau ada perspektif yang adil," ujar Mardani.
Saat ditanyakan tentang nasib PKS di koalisi, Mardani menjelaskan, PKS tetap menghormati hak prerogatif presiden yang berhak mengangkat dan memberhentikan menteri.
"Setelah adanya komunikasi ini, kami berpandangan hubungan PKS dan koalisi bisa lebih baik," ujarnya.
Polemik PKS dan koalisi mencapai puncaknya pada rapat paripurna, Senin (17/6/2013) lalu. PKS memutuskan menolak RAPBN-P 2013. Hal ini karena PKS menolak adanya kenaikan BBM dan juga dana kompensasi yang memiliki kepentimngan politik didalamnya.
Sikap Fraksi PKS ini bertolak belakang dengan tiga menteri asal PKS di Kabinet Indonesia Bersatu II. Para menteri asal PKS mendukung kebijakan tersebut karena menteri adalah pembantu presiden, sudah sepatutnya menteri mendukung kebijakan pemerintah. Sedangkan Fraksi PKS tetap konsisten menolak karena sebagai anggota dewan, FPKS memiliki amanah dalam memperjuangkan suara rakyat yang 80 persen lebih menolak kenaikan BBM. (kom/ar/kabarpks)
DPD PKS Siak - Download Android App
