Kementan RI, Suswono |
pkssiak.org, Jakarta - Kementerian
Pertanian (Kementan) dan Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian
menetapkan penghematan anggaran sebesar Rp 1,44 triliun. Penghematan
tersebut dilakukan dalam rangka mengurangi defisit anggaran karena
membengkaknya subsidi BBM.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan penghematan itu sebagai tindak
lanjut dari Instruksi Presiden No.7/2013 tentang penghematan. Dia juga
menjelaskan penghematan yang dilakukan berupa efisiensi belanja barang.
"Kita melakukan penghematan dalam bentuk efisiensi belanja barang,
selain itu mengurangi kegiatan yang memang tidak bisa dilaksanakan di
2013 ini," kata Suswono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin
(3/6), di Gedung DPR RI, Jakarta.
Sebelumnya, APBN Kementerian Pertanian pada 2013 sebesar Rp17,86
triliun, yang sekitar 75%-nya merupakan anggaran yang ada di daerah.
Untuk RAPBN-Perubahan 2013, setelah dilakukan penghematan, menjadi
sebesar Rp16,42 triliun.
Adapun, penghematan anggaran itu terbagi atas Rp755,65 miliar merupakan
anggaran pusat, sedangkan sisanya sebesar Rp868,39 miliar adalah
anggaran yang diperuntukkan untuk kegiatan di daerah.
Kegiatan untuk mendukung realisasi swasembada daging, seperti kegiatan
pengadaan ternak sapi tidak mengalami penghematan baik jumlah sapi
maupun jumlah kelompok penerima. "Kegiatan yang mendukung swasembada
daging tidak kita prioritaskan untuk dihemat," ungkap Suswono.
Sedangkan, kegiatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
mengalami penghematan sebanyak 54 unit (9,1%) dari target semula 591
unit, kegiatan pengembangan lumbung pangan masyarakat (LPM) dikurangi 4
unit (0,4%) dari target semula 872 unit.
Disamping itu. anggaran untuk pencetakan 65.000 hektare sawah dikurangi
2.750 hektare atau sekitar 4,2% lantaran status arealnya belum clean and
clear. (kompas)