pkssiak.org, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta
Rajasa marah besar 26 November 2012. Ketua Umum Partai Amanat Nasional
(PAN) ini geram dengan harga daging sapi yang terus melonjak dan langka
di pasaran. Seketika itu pula Hatta memanggil Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian, Syukur Iwantoro.
Inilah ikwal awal perlunya penambahan kuota impor daging sapi yang
kemudian menjadi perkara korupsi. Kemarahan Hatta itu, sampai di telinga
Komisaris PR Radina Niaga Mulya, Elda Devianne Adiningrat yang biasa
dipanggil Bunda. Informasi itu kemudian disampaikan oleh Dirut PT
Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.
Atas saran Elda, Maria kemudian meminta Direktur PT Indoguna Utama Juard
Effendy mengirim surat kepada Hatta. Menggunakan kop surat Asosiasi
Pengusaha Importir Daging Sapi (ASPIDI), surat yang ditandatangani Juard
tersebut, meminta Hatta menambah kuota impor daging sapi.
Informasi yang dihimpun tim Aktual.co menyebutkan salinan surat itu
diberikan kepada kolega Hatta yakni Ketua DPP KNPI Arif Rahman yang juga
dekat dengan Elda. Atas saran Arif kemudian tersebut nama politisi PAN
Alimin Abdullah. Anggota Komisi VII Bidang Energi ini disebut Arif dapat
membantu mengurus penambahan kuota daging sapi di Menko Ekuin.
Pukul 06.00 pagi, 15 Januari 2013, Arief Rahman menyerahkan salinan
surat ASPIDI kepada Hatta. Surat ini kemudian yang menjadi alasan Hatta
menambah kuota impor daging sapi tahun 2013. Elda menyebutkan rencana
penambahan kuota itu akan di back up Alimin.
Kepada Aktual.co awal pekan lalu Alimin membantah hal tersebut.
"Tidak benar itu. Saya tidak penah ngomong impor daging dengan Pak
Hatta. Saya di komisi berapa kan anda tahu, tidak ada kaitannya,"
ujarnya lagi.
Pagi ini Hatta yang dikonfirmasi wartawan Aktual.co, Arnold Sirait
menegaskan, dirinya siap dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) jika benar dirinya memerintahkan Alimin untuk mem back up rencana
penambahan impor daging sapi tahun 2013.
"Menyuruh Alimin Abdullah apa urusan saya? Tidak betul, Alimin Abdullah
itu komisi apa? Ngawur itu, isu dari mana? Ngawur itu, laporkan KPK
kalau ada," ujarnya.
*http://m.aktual.co/hukum/125714kemarahan-hatta-rajasa-dan-secarik-surat-importir-daging